Berita Samarinda Terkini

Tolak Kenaikan BBM, Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa dan Bakar Ban Hingga Sebabkan Kemacetan

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat menggelar aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Suasana aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM di Fly Over Juanda Samarinda oleh puluhan mahasiswa. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat menggelar aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minya (BBM), Kamis (1/9/2022).

Unjuk rasa yang dilakukan di Fly Over Jalan Juanda, Kecamatan Samarinda Ulu merupakan bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat dan juga bentuk pengawasan kepada pemerintah atas kebijakan kenaikan BBM.

Andi, selaku Humas aksi menyebutkan ada beberapa gugatan yang dilayangkan mereka kepada pemerintah.

Di antaranya, pertama, menolak kebijakan pemerintah untuk menaikan harga BBM.

Baca juga: Pemkot dan DPRD Kota Balikpapan Sepakati KUPA PPAS APBD Perubahan 2022

Kedua, mendesak pemerintah agar mencabut kebijakan tarif dasar listrik, dan ketiga meminta pemerintah membuat pansus terhadap mafia migas dan tambang.

"BBM dan listrik merupakan hal fundamental dalam segi ekonomi masyarakat. Kenaikan dua hal tersebut tentu akan sangat menyusahkan masyarakat," tegas Andi.

Mengingat kenaikan BBM belum bisa dipastikan, pihaknya mengatakan aksi kali ini merupakan bentuk peringatan bagi pemerintah.

"Apabila BBM naik, maka kami pastikan jumlah massa akan berlipat ganda dari pada hari ini," ucapnya.

Baca juga: DPRD Kaltim Segera Bahas Detail Terkait RTRW Agar Optimal dan Kedepankan Kepentingan Masyarakat

"Selain itu, kami juga akan melakukan konsolidasi secara masif lagi ke depannya," pungkasnya.

Di akhir aksi terpantau puluhan Mahasiswa ini melakukan pembakaran ban tepat di bawah Fly Over Juanda.

Akibatnya kemacetan tidak dapat terhindarkan di seluruh penjuru perempatan tersebut.

Lagi dan lagi sisa pembakaran ban tersebut harus ditangani oleh para penyapu jalanan. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved