Berita Internasional Terkini

Di Tengah Perang yang Masih Terjadi di Ukraina, PBB Justru Ucapkan Terima Kasih kepada Rusia

PBB ucapkan terima kasih kepada Rusia karena telah menjaga keamanan tim atom selama pemeriksaan PLTN Zaporozhye di Ukraina.

Genya SAVILOV / AFP
Kendaraan PBB yang mengangkut anggota misi inspeksi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) berkendara di jalan di luar kota Zaporizhzhia, setelah kunjungan mereka ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia di Ukraina selatan, 1 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. PBB pun mengucapkan terima kasih kepada Rusia atas jaminan keamanan. (Genya SAVILOV / AFP) 

TRIBUNKALTIM.CO - Di tengah perang yang masih bergejolak antara Ukraina dengan Rusia, Perserikatan Bangsa-Bangsa / PBB justru mengucapkan terima kasih kepada Vladimir Putin.

Pernyataan tersebut diungkapkan PBB ketika Rusia mendapatkan banyak kecaman akibat memulai perang dengan Ukraina.

Ucapan terima kasih itu diungkapkan PBB karena menganggap Rusia telah melindungi tim Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang datang untuk memeriksa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporozhye di tengah terjadinya perang di Ukraina.

Ya, dalam lawatan IAEA, Rusia benar-benar menjaga keamanan seluruh staf yang datang untuk memeriksa PLTN Zaporozhye.

Pernyataan ini disampaikan Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric pada Kamis (2/9/2022), setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka 'bingung' pada kurangnya reaksi PBB terhadap upaya Ukraina untuk merebut fasilitas itu secara paksa.

Prajurit Ukraina memeriksa beberapa pecahan peluru setelah serangan rudal di pusat Kharkiv pada 2 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Kini, Ukraina justru di ambang perpecahan dengan pihak militer. (SERGEY BOBOK / AFP)
Prajurit Ukraina memeriksa beberapa pecahan peluru setelah serangan rudal di pusat Kharkiv pada 2 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Kini, Ukraina justru di ambang perpecahan dengan pihak militer. (SERGEY BOBOK / AFP) (SERGEY BOBOK / AFP)

"Kami senang bahwa Federasi Rusia melakukan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga keamanan inspektur kami. Seperti halnya misi PBB lainnya, adalah tanggung jawab mereka yang mengendalikan area tertentu untuk menjaga keamanan staf PBB," kata Dujarric dalam sebuah pengarahan di New York, Amerika Serikat (AS).

Ia juga berterima kasih kepada orang-orang yang mengawal, untuk 'pekerjaan luar biasa' mereka demi memastikan tim IAEA masuk dan keluar dari PLTN Zaporozhye secara aman.

Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (1/9/2022), misi yang dipimpin oleh Direktur IAEA Rafael Grossi itu sebelumnya ditunda setelah tiba di sebuah pos pemeriksaan Ukraina pada Kamis pagi.

Baca juga: Nafsu Ukraina Rebut Lagi Wilayah dari Rusia, Korbankan 1.200 Prajurit, Mirip PD II

Baca juga: Rusia dan Iran Makin Erat dan Tingkatkan Kerja Sama Lawan Ukraina, AS Khawatir atas Ancaman Baru

Pesawat itu akhirnya mencapai Energodar yang dikuasai Rusia dan mengunjungi fasilitas tersebut selama beberapa jam, sebelum kembali ke wilayah yang dikuasai Ukraina.

Namun tepat sebelum kunjungan mereka, artileri Ukraina menargetkan Kota Energodar dan PLTN Zaporozhye itu sendiri.

"Sekelompok komando menyeberangi Waduk Kakhovka menggunakan perahu dan berusaha menyerbu fasilitas itu," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Menurut Rusia, Energodar dan PLTN Zaporozhye telah berada di bawah kendali Rusia sejak awal Maret lalu.

Kemudian pada Agustus, situs nuklir ini menjadi sasaran serangan artileri dan pesawat tak berawak reguler, yang saling menyalahkan antara Rusia dan Ukraina.

Pejabat Ukraina juga mengklaim bahwa militer Rusia menggunakan pabrik itu sebagai pangkalan militer, menempatkan senjata berat di sana.

Baca juga: Perang dengan Rusia Belum Berakhir, Kini Ukraina di Ambang Perpecahan, Konflik dengan Militer

Di sisi lain, Rusia membantah tuduhan itu dengan mengatakan bahwa mereka hanya memiliki penjaga bersenjata ringan untuk mempertahankan fasilitas tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved