Polisi Jaga SPBU di Kutai Timur Cegah Pengetap BBM Pertalite dan Solar

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Sebagaimana daerah lainnya, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) juga menerapkan kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak.

Oleh karenanya, berbagai persiapan dilakukan kepolisian guna mengantisipasi terjadinya tindak ilegal jelang peralihan harga BBM tersebut di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. 

Salah satunya dengan memperketat pengamanan SPBU untuk mengantisipasi penimbunan BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar.

Kapolres Kutim AKBP Anggoro Wicaksono melalui Kasatreskrim Polres Kutim Iptu I Made Jata Wiranegara, mengimbau agar oknum pelaku penimbunan bahan bakar untuk tidak memanfaatkan kesempatan ini.

Baca juga: Oknum Pengetap BBM di Bontang yang Kepergok Petugas Mengaku Isi BBM Berulang Kali di SPBU Berbeda

Terhadap para oknum atau pihak yang sengaja melakukan penimbunan BBM subsidi.

"Akan ditindak tegas sesuai aturan berlaku,” ujarnya dalam rilis Polres Kutim yang diterima TribunKaltim.co, Minggu (4/9/2022).

Langkah awal yang dilakukan pihak Polres Kutim yakni memasang spanduk himbauan larangan menjual BBM subsidi secara ilegal.

Kepolisian memahami adanya transisi kebijakan tersebut dan berkewajiban untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga: SPBU di Samarinda yang Terlibat Pengetap BBM akan Ditindak Tegas 

Terlebih, jelang kenaikan harga cenderung dimanfaatkan oleh oknum untuk menimbun BBM demi meraup keuntungan lebih banyak.

“Karena ini kebijakan pemerintah pusat, sudah menjadi kewajiban kita untuk mengawal,” ucapnya.

Iptu I Made menambahkan bahwa dalam sebulan ini Polres Kutim mengirimkan dua personel untuk berjaga di SPBU Sangatta.

Terutama ketika ada persediaan BBM subsidi, baik jenis solar maupun pertalite yang datang untuk melakukan pengawasan terhadap aktifitas penimbunan BBM.

Baca juga: NEWS VIDEO Dua Pria Pelaku Pengetap BBM Bersubsidi di Kota Balikpapan di Ringkus Polisi

Masyarakat juga diimbau membantu polisi apabila melihat secara langsung adanya tindak kecurangan oknum petugas di SPBU.

“Masyarakat kita minta juga bisa membantu tim, karena mereka ini kan baca situasi juga, ‘kucing-kucingan’, bisa aja begitu ada petugas dia pergi, lalu ketika petugas lengah dia masuk antrean,” ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.