Berita Nasional Terkini
Sebut Kenaikan Harga BBM Kacau, Rocky Gerung: Orang Makin Lihat, Mereka Ditipu Dua Kali Soal BBM
Rocky Gerung mengatakan bahwa kebijakan kenaikan harga merupakan kebijakan yang tidak dihitung dan tidak ada aturannya.
TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan bahwa kebijakan kenaikan harga bahan bahar minyak (BBM) merupakan kebijakan yang tidak dihitung dan tidak ada aturannya.
Disampaikan Rocky Gerung, masyarakat pada akhirnya ditipu dua kali oleh pemerintah di mana awalnya tidak ada kenaikan dan kemudian kebijakan tersebut tetap diberlakukan atau dalam hal ini BBM tetap naik.
"Orang makin lihat, udah ditipu dua kali soal BBM tuh, pertama mau dinaikkan, ternyata enggak. Yang kedua, seolah-olah partai pendukung pemerintah itu pro anti pencabutan, padahal memang pada akhirnya presiden sogok mereka tuh," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Minggu (4/9/2022).
"Supaya oke, supaya rakyat tahu bahwa kita nggak akan tarik subsidi itu, sehingga harga tetapi di satu pihak wong cilik akan disiksa melalui diskriminasi harga tuh," sambungnya.
Baca juga: Jutaan Orang Kena Prank karena BBM Batal Naik, Rocky Gerung: Demi Reputasi Presiden Jokowi
Oleh karenanya, Rocky Gerung tegaskan kalau ini memang memang jadi kacau.
Dan menyebutkan kalau keputusan kebijakan tersebut seolah-olah tidak ada rapat kabinet.
Sehingga ia menilai kalau tidak ada kemampuan pemerintah untuk secara langsung menyebutkan jika kondisi tersebut tanggung jawab mereka.
"Jadi, nggak ada kemampuan pemerintah untuk secara direct bilang 'ini tanggung jawab saya, kalau rakyat resah, itu tanggung jawab saya, kalau saya naikin, maka konsekuensi ada' Jadi, dia menungangi opini publik yang dia juga dia palsukan," beber Rocky Gerung.
Terkait PDI-Perjuangan sebagai partai pemerintah dan paling lantang menolak kenaikan harga BBM di masa pemerintahan SBY, Rocky Gerung mengaku harusnya partai tersebut anti saja pada kebijakan baru ini agar wong cilik senang.
Baca juga: Sindir Megawati Gegara Kenaikan Harga BBM Pertalite, Rocky Gerung: PDIP Lupa Tangisan di Era SBY
Namun faktanya, ia melihat selain PDIP, partai pendukung pemerintah lainnya hanya seolah-olah anti kenaikan harga BBM.
"Seolah-olah partai pemerintah itu tiba-tiba anti kenaikan, kan semua partai di situ kan, hanya nasdem yang pro kenaikan tuh. Nasdem tuh sebetulnya masuk akal, karena Nasdem tahu bahwa memang harus naik tuh, dan Nasdem ambil resiko untuk berbeda," ucap Rocky Gerung.
"Tapi kita juga tahu bahwa partai-partai pro pemerintah, seolah-olah anti pemerintah, padahal sebetunya dia udah tahu kalau Presiden Jokowi memang tidak akan menaikkan, kira-kira begitu," sambungnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Hadir di PKKMB Unair, Rocky Gerung: Saya Kira Buat Menguji Megawati atau PDIP
Sebagai tambahan, pada hari Sabut, 3 September 2022, Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM pertalite solar dan pertamax.
Di mana harga pertalite dari Rp 7.650 perliter menjadi Rp 10.000, solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, sedangkan harga pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Simak video selengkapnya:
(TribunKaltim.co/Justina)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.