Demo Tolak Kenaikan BBM di Balikpapan

Demonstran Tolak BBM di Balikpapan Bubarkan Diri, Janji Kembali Dengan Massa Lebih Banyak

Peserta unjuk rasa yang menamakan diri Aliansi Kota Minyak mengakhiri sendiri agenda demonstrasi mereka, Senin (5/9/2022)

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Pengunjuk rasa berangsur membubarkan diri dari depan Kantor Walikota Balikpapan, Senin (5/9/2022).TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Peserta unjuk rasa yang menamakan diri Aliansi Kota Minyak mengakhiri sendiri agenda demonstrasi mereka, Senin (5/9/2022).

Tercatat sekitar pukul 19.40 Wita, mereka memutuskan untuk membubarkan diri dari titik lokasi aksi.

Sebelumnya, mereka masih menduduki ruas jalan di depan Kantor Walikota Balikpapan lantaran menghendaki agar Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud untuk kembali menemui pengunjuk rasa.

Meski sempat dikabulkan, mereka menilai bahwa Rahmad Mas'ud yang didampingi oleh Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh belum sepenuhnya memenuhi tuntutan mereka.

Pasalnya, Rahmad dianggap belum menyatakan sikap atas nama Pemkot Balikpapan untuk menolak kebijakan kenaikan harga BBM.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Kutim, Bupati Ardiansyah Akui Pemerintah Daerah Tak Punya Kekuatan

Baca juga: Harga BBM Naik, Polres Penajam Paser Utara Lakukan Pengamanan di Tiap SPBU

Baca juga: Ajaib, Stok BBM Murah Revvo 89 Menghilang dari SPBU Vivo usai harga Pertalite naik

Alhasil mereka tetap menunggu dengan membentuk formasi melingkar di depan Kantor Walikota Balikpapan.

Beberapa demonstran sempat berorasi secara bergantian. Suaranya seragam; meminta agar orang nomor satu di Balikpapan tersebut bisa kembali menemui peserta aksi dan tegas berpihak pada pengunjuk rasa.

Disaat yang bersamaan, personel kepolisian berjaga. Membentuk barikade yang berbanjar di pintu masuk Kantor Walikota Balikpapan.

Tidak hanya itu, personel juga ditempatkan di ruas jalan Jalan Jenderal Sudirman, sehingga menutupi sama sekali akses kendaraan yang melintas.

Tampak dua unit watercanon milik Sabhara Polresta Balikpapan disiagakan yang mengarah ke penjuru demonstran. Baik dari dalam halaman Kantor Walikota maupun dibalik barikade kepolisian.

Meski dihadapkan penjagaan yang sedemikian ketat, ditambah dengan cuaca yang kurang bersahabat, tampaknya tak berpengaruh banyak terhadap demonstran.

Mereka tetap bersikeras untuk menduduki ruas jalan. Sementara dari kepolisian tampak enggan mengambil langkah untuk memukul mundur selama tak ada tindakan anarkis.

Hingga akhirnya, demonstran terlihat melakukan konsolidasi terkait agenda unjuk rasa ini. Kurang lebih menghabiskan waktu sekitar 10 menit hingga kemudian menutup agenda kegiatan unjuk rasa ini.

"Kami kecewa dengan sikap Pemerintah hari ini. Dan sampai detik ini belum ada kejelasan dari sikap Pemerintah yang belum berpihak dengan rakyat," ujar seorang demonstran dari pengeras suara.

Baca juga: Unjuk Rasa Kenaikan BBM di Balikpapan, Pedagang: Kemarin LPG Sekarang BBM, Besok Apalagi?

Mereka mengaku akan kembali menggelar unjuk rasa hingga sikap pemerintah setempat terkait kenaikan BBM ditegaskan dengan pembacaan petisi yang sudah mereka tuliskan hitam di atas putih.

"Dan kami akan kembali dengan massa yang lebih besar untuk menuntut kejelasan sikap dari Pemkot Balikpapan," tegas seorang orator seraya berangsur mengajak demonstran membubarkan diri. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved