Berita Nasional Terkini

Brigadir J Rudapaksa Putri Candrawathi di Magelang Dinilai Menyesatkan, Komnas HAM Diminta Buktikan

Komnas Perempuan menyampaikan bentuk dugaan pelecehan seksual yang diterima Putri Candrawathi adalah rudapaksa di Magelang.

Editor: Ikbal Nurkarim
Tribunnews.com
Kolase foto Putri Candrawathi dan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Komnas HAM menyampaikan bentuk dugaan pelecehan seksual yang diterima Putri Candrawathi adalah rudapaksa di Magelang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Brigadir J rudapaksa Putri Candrawathi di Magelang dinilai menyesatkan, Komnas HAM diminta pembuktian.

Keluarga Brigadir J bereaksi atas rekomendasi Komnas HAM soal adanya dugaan rudapaksa.

Diketahui Komnas HAM minta Polri menyelidiki dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi oleh Brigadir J di Magelang.

Komnas Perempuan juga menyampaikan bentuk dugaan pelecehan seksual yang diterima Putri Candrawathi adalah rudapaksa.

Baca juga: Lengkap! Motif Pembunuh Brigadir J dari Listyo Sigit Prabowo dan Pengacara Kamarudin Simanjuntak

Baca juga: 2 Anak Buah Ferdy Sambo Terlibat Kasus Brigadir J Dipecat, Hari Ini Polri Lanjutkan Sidang Kode Etik

Menyikapi dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi yang disuarakan Komnas HAM dan Komnas Perempuan, keluarga Brigadir J langsung bereaksi.

Dikutip dari Tribunnews.com, keluarga Brigadir J menantang Komnas HAM untuk membuktikan dugaan pelecehan itu.

Kuasa hukum Brigadir J menambahkan dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi masih prematur.

Keluarga Brigadir J Tantang Komnas HAM Buktikan Tuduhan Pelecehan Seksual

Bibi almarhum Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Roslin Simanjuntak, menantang Komnas HAM membuktikan peristiwa yang disebut dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap PC di Magelang.

Keluarga menyebut pernyataan Komnas HAM harusnya bisa disampaikan disertai dengan bukti yang akurat. 

Mereka meminta Komnas HAM bekerja tak hanya mengutip dari pengakuan saja, apalagi dari orang berstatus tersangka kasus pembunuhan berencana.

"Kami minta ke Komnas HAM tunjukan bukti-bukti akurat. Di rumah Magelang tidak mungkin tidak ada CCTV, tolong dong ditunjukan kebenarannya," kata Roslin Simanjuntak, Bibi Brigadir Yosua kepada Tribun, Jumat (2/9/2022).

Dia meminta Komnas HAM tak hanya bicara saja, dan jangan hanya mendengarkan dan mengungkap pernyataan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.

"Jangan hanya omongan, tapi bukti yang paling utama, bukti itu yang jadi pedoman kita," tegasnya.

Baca juga: TERBONGKAR Bisikan Ferdy Sambo di Telinga Bharada E Saat Berikan Amunisi Sebelum Eksekusi Brigadir J

Menurut Roslin, seharunya Komnas HAM bisa cermat dalam melihat rentetan peristiwa pembunuhan berencana itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved