Berita Pemkab Kutai Barat

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Disdagkop dan UKM Pacu Pertumbuhan IKM

Disdagkop dan UKM Kubar berupaya memacu pertumbuhan wirausaha industri baru, khususnya di sektor industri kecil menengah.

Editor: Diah Anggraeni
HO/Humas Pemkab Kubar
Disdagkop dan UKM Kubar terus menggenjot produk-produk IKM khas Kubar dengan cara mempromosikannya melalui pameran Kaltim Expo 2022 di Atrium Bigmall Samarinda, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejalan dengan salah satu misi pertama pembangunan Pemkab Kubar periode 2021-2024, yakni meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis kawasan, Disdagkop dan UKM Kubar berupaya memacu pertumbuhan wirausaha industri baru.

Khususnya di sektor industri kecil menengah (IKM).

IKM berperan penting menjadi tulang punggung perekonomian nasional, salah satunya di Kubar.

"Bahkan mereka (IKM) mampu berdiri tegak ketika ekonomi global sedang tidak stabil," kata penyuluh Perindustrian Sub Sektor Sarana dan Prasarana Industri dan Pemberdayaan Industri Disdagkop dan UKM Kubar, Husnaniah.

Baca juga: Penandatanganan Prasasti Tower PLN Melak-Mook Manaar Bulatn, Komitmen Penuhi Kebutuhan Dasar Warga

Seperti diketahui, IKM merupakan bagian dari populasi industri di Indonesia.

Selama ini, aktivitasnya konsisten membawa efek ganda yang luas dalam upaya mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat.

"Pendekatan pembinaan yang kami lakukan melalui sentra," ujarnya.

Hingga September 2022, tercatat pertumbuhan pelaku IKM di 16 kecamatan se-Kubar terus meningkat, meskipun secara bertahap dibandingkan tahun 2021. IKM terus bertambah menjadi 2.136 IKM.

Begitu juga tenaga kerjanya meningkat sekitar 24 orang atau menjadi 3.381 orang.

Nilai investasinya naik sekitar Rp 122,550 atau menjadi Rp 56.664.501.

Nilai bahan baku naik sekitar Rp 336.138 atau menjadi Rp 48.375.634.

Terakhir, nilai produksinya naik sekitar Rp 352,607 atau menjadi Rp 80.779.644.

Baca juga: Kubar Harus Perkuat Lumbung Ketahanan Pangan, Persiapkan Tiga Daerah Penghasil Produk Pertanian

Sementara itu, pertumbuhan IKM pada 2021 lalu, berjumlah 2.113 pelaku IKM, tenaga kerja 3.357 orang, nilai investasi Rp 56.541.951, nilai bahan baku Rp 48.039.496 dan nilai produksinya Rp 80.427.037.

"Artinya, hasil kreasi pelaku IKM ternyata makin diterima para konsumen domestik dan global," katanya.

Potensi ini tidak boleh dibiarkan, harus dikembangkan supaya perekonomian kerakyatan di wilayah Kubar semakin berkembang maju dan sejahtera.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved