Berita Pemkab Kutai Barat

Penandatanganan Prasasti Tower PLN Melak-Mook Manaar Bulatn, Komitmen Penuhi Kebutuhan Dasar Warga

Pemkab Kubar dan PLN UIW Kaltimtara melakukan penandatanganan prasasti pembangunan tapak tower PLN Melak–Mook Manaar Bulatn.

Editor: Diah Anggraeni
HO/Humas Pemkab Kubar
Bupati Kubar FX. Yapan saat menandatangani prasasti pembangunan tapak tower PLN Melak-Mook Manaar Bulatn, Selasa (6/9/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO - Dalam rangka percepatan pembangunan Bupati Kutai Barat (Kubar) FX. Yapan di dampingi Wakil Bupati Kubar H. Edyanto Arkan melakukan penandatanganan prasasti pembangunan tapak tower PLN Melak–Mook Manaar Bulatn.

Penandatanganan dilakukan oleh General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kaltimkaltara Joice Lanny Wantania di ruang rapat diklat lantai 3, Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat, Selasa (6/9/2022).

Sebagaimana diketahui pemenuhan kebutuhan listrik merupakan salah satu bagian dari agenda penting yang ditargetkan dalam penyelesaian pembangunan Pemerintah Kubar.

Baca juga: Kubar Harus Perkuat Lumbung Ketahanan Pangan, Persiapkan Tiga Daerah Penghasil Produk Pertanian

Orang nomor satu di Kubar, FX Yapan pun menyampaikan komitmennya.

"Pemerintahan saya bersama Bapak Edyanto Arkan dalam kurun waktu periode kedua ini, terus berupaya memenuhi kesejahteraan masyarakat yang salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan listrik," ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bagian Sumber Daya Alam, di mana sejak 1999 Kutai Barat berdiri hingga saat ini, dari 190 Kampung dan 4 Kelurahan bahwa 124 Kampung dan 4 Kelurahan yang sudah teraliri listrik dan 66 Kampung yang belum teraliri listrik.

"Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut keseriusan pemerintah untuk memenuhi hal tersebut, maka pada hari ini kita berkumpul bersama dalam penandatanganan untuk program 2022 ada 5 Kampung MMB yang akan teraliri listrik," kata Bupati FX Yapan.

Lanjut bupati, penandatanganan prasati pembangunan Tapak Tower PLN Melak-Mook Manaar Bulatn antara Pemda Kutai Barat dengan PLN memberikan dampak yang lebih besar bagi Kabupaten Kubar.

Baca juga: DPR RI Tinjau Kawasan Hutan PT Kedap Sayaq

Dibantu PT PLN Persero, tidak ada lagi Kampung yang Nol Jam dan dampak positifnya dapat dirasakan masyarakat seperti mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan dan meningkatkan kualitas bidang sumber daya manusia dan sebagainya.

"Besar harapan saya dengan keseriusan pemerintah yang berupaya membangun mulai dari kawasan pelosok pedesaan, menuju wilayah perkotaan. Ini menjadi tanda bahwa pemerintah bersama stakeholder terkait sangat perduli akan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat selain ketersediaan air," papar bupati.

Bupati berharap sekaligus berpesan, Bagian SDA (Sumber Daya Alam) dan PLN terus menjalin sinergitas baik dengan dinas atau badan terkait, kecamatan hingga kampung.

Sehingga ke depannya akan lebih banyak lagi kampung-kampung yang teraliri listrik.

Terlebih tahun 2023 menjadi target dan harapan yang masuk dalam Roadmap PLN bahwa ada beberapa Kampung yang akan teraliri listrik yaitu 4 Kampung di MMB, 8 Kampung di Damai. 1 Kampung Penyinggahan dan 1 Kampung di Muara Pahu.

"Saya pun menghimbau agar masyarakat lebih bijak, jika ada keluhan mengenai listrik (PLN), harus menyampaikan saran dan kritik secara baik sehingga apa yang menjadi permasalahan di lapangan dapat diketahui segera," kata Bupati FX. Yapan.

Baca juga: Kelumpang Perlu Kembangkan Budi Daya Perikanan

General Manager PT. PLN (Persero)Unit Induk Wilayah Kaltimkaltara Joice Lanny Wantania mengatakan, dirinya merasa terhormat dalam kunjunganya mendapat waktu dan kesempatan untuk bertemu langsung dengan bupati dan wakil bupati Kubar untuk bersinergi bersama-sama dalam menerangi masyarakat yang tentunya belum beruntung dalam hal energi listrik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved