Harga TBS Naik di Berau, Kebijakan Ekspor Sawit Diperpanjang

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah memperpanjang gratis tarif pungutan ekspor produk sawit dan turunannya, termasuk Crude Palm Oil (CPO) hingga 31 Oktober 2022.

Hal itu membuat penjualan CPO di Kabupaten Berau lancar dan tidak terhambat lagi.

Kepala Dinas Perkebunan Berau, Lita Handini menjelaskan, kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 130/PMK.05/2022 perihal Perubahan Kedua atas PMK Nomor 103/PMK.05/2022 perihal Tarif Layanan Badan Layanan Umum BPDPKS.

Setelah sebelumnya, pemerintah menggratiskan tarif pungutan ekspor produk sawit hingga 31 Agustus 2022 saja.

"Perpanjangan itu dilakukan untuk meningkatkan ekspor CPO di Indonesia. Sehingga, harapannya harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani bisa naik," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: Belum Ada Juknis Atau Aturan Lainnya, Pemkab Berau Pesimis APBD Bertambah dari DBH Sawit di 2023

Dikatakan, sejak pungutan ekspor digratiskan, beban ekspor yang ditanggung pelaku usaha jadi berkurang sehingga juga berpengaruh pada penjualan CPO yang lancar di Kabupaten Berau.

"Alhamdulillah, semua perusahaan kelapa sawit bisa menjual CPO. Dan memang CPO di Berau dijualnya hanya di dalam negeri," jelasnya.

Dia mengemukakan, mulai terjadi peningkatan harga TBS di level petani karena meningkatnya permintaan perusahaan kelapa sawit dampak penjualan CPO yang lancar. Harga TBS berhasil meningkat sebanyak Rp 200 per kilogram (Kg).

Harga TBS bagi petani yang bermitra saat ini sebesar Rp 1.711 sampai Rp 1.940 per Kg tergantung umurnya. Sedangkan, harga TBS bagi petani yang belum bermitra sebesar Rp 1.600 sampai Rp 1.800 per Kg.

Sementara, harga rata-rata CPO di Kaltim sebesar Rp 9.698 per Kg.

Baca juga: Disnakertrans Berau Buka Bursa Kerja 2022, Tak Ada Warga yang Minat Daftar di Perusahaan Sawit

Pihaknya belum bisa menyebutkan berapa banyak CPO yang telah dijual perusahaan kelapa sawit, sebab belum dihitung sebelumnya.

"Yang jelas penjualan CPO lancar dan harganya semakin membaik," tuturnya.

Ia berharap, kebijakan gratis tarif pungutan ekspor sawit bisa terus menjaga momentum sesuai ekspektasi pemerintah.

Harga CPO mulai stabil, harga minyak goreng perlahan juga turun, dan harga TBS mulai merangkak sehingga petani mandiri mulai merasakan manfaatnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.