Berita Nasional Terkini

Jawab Isu Formula E Jakarta Diambil Alih Singapura, Anies Baswedan Beri Penjelasan

Jawab isu Formula E Jakarta diambil alih Singapura, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beri penjelasan.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Pebalap Formula E Tim Jaguar TCS Racing, Mitch Evans saat race di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Mitch Evan keluar sebagai juara Formula E Jakarta. Jawab isu Formula E Jakarta diambil alih Singapura, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beri penjelasan. 

Adanya pagelaran Formula E di Jakarta memang menimbulkan banyak polemik hingga akhirnya muncul isu Formula E akan diambil alih oleh Singapura.

Berikut berbagai macam polemik terkait gelaran Formula E Jakarta:

1. Dugaan maaladministrasi

Dugaan maaladministrasi diungkap oleh Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Ia menilai ada penyelewengan wewenang dari Anies dalam menyelenggarakan Formula E.

"Bagaimana menjelaskan penyelewengan wewenang ini merupakan tanggung jawab KPK, yang diharapkan (bisa) profesional dan serius dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi atau tanggung jawabnya," ujarnya, Rabu (8/9/2022).

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa Pemprov DKI tak kunjung melaksanakan audit penyelenggaraan Formula E hingga kini.

Ajang balap mobil listrik itu sendiri berlangsung pada 4 Juni 2022.

Gilbert pun menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan bentuk malaadministrasi.

"Dalam rapat evaluasi P2APBD minggu lalu, jelas terungkap bahwa audit (laporan keuangan) tidak kunjung dilaksanakan dengan alasan tidak ada kantor akuntan yang baik yang bersedia mengaudit," tuturnya.

Selain itu, ia juga menyoroti tentang nihilnya transparansi hasil negosiasi ulang antara penyelenggara Formula E sekaligus BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), dengan Formula E Operation (FEO).

Kemudian, membengkaknya commitment fee Formula E hingga Rp 90 miliar juga menjadi sorotan.

Menurut Gilbert, hal itu tidak pernah dibuka dalam rapat.

Baca juga: Anies Baswedan Diperiksa Selama 11 Jam, KPK: Tidak Ada Kepentingan Politis

2. Dugaan politisasi

Sementara itu, Mantan Wakil KPK dan juga bekas Ketua Komite Pencegahan Korupsi Tim Gubernur DKI Jakarta, Bambang Widjojanto, khawatir jika isu Formula E ini dipolitisasi oleh pihak-pihak yang ingin langkah politik Anies terhenti.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved