Berita Kukar Terkini
Hari Ini Pilkades Serentak di Kukar, Sekolah dan Kantor Diliburkan, Warga Diimbau Tak Keluar Daerah
Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Serentak dilangsungkan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada hari ini, Rabu (14/9/2022).
Pilkades serentak 2022 diikuti sebanyak 86 desa yang tersebar di 16 Kecamatan, dengan jumlah 303 orang calon kepala desa.
Mereka semua akan memperebutkan kursi pemerintahan tertinggi di desa masing-masing selama enam tahun atau masa periode jabatan 2022-2028.
Baca juga: Jelang Pilkades Serentak 2022, Ketua DPRD Kukar Minta Masyarakat Desa Berpartisipasi
Polres Bontang Turunkan 100 Personel di Muara Badak dan Marangkayu

Hari ini, Rabu (14/9/2022), Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Serentak digelar di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Bahkan, Polres Bontang mengerahkan 100 personel untuk ikut mengamankan Pilkades Serentak di 10 desa di Kecamatan Muara Badak dan Marangkayu.
Maklum kedua kecamatan ini meskipun secara geografis masuk Kukar, namun wilayah hukumnya masuk Polres Bontang.
Seperti diketahui, Polres Bontang menerjunkan 100 personel kepolisian untuk melakukan pengamanan jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Marang Kayu dan Muara Badak.
Pasalnya Pilkades yang bakal berlangsung pada, Rabu (14/9/2022) hari ini merupakan bagian dari wilayah hukum Polres Bontang.
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya menuturkan, ada 86 desa yang akan melaksanakan Pilkades di Kabupaten Kukar, 10 desa di antaranya masuk wilayah hukum Polres Bontang, tepatnya di Kecamatan Muara Badak dan Marang Kayu.
Baca juga: Pilkades Serentak 2022 di Zona I Wilayah Hulu Kutai Kartanegara Diikuti 133 Calon Kepala Desa
"Kita menurunkan personel untuk membackup kegiatan Pilkades di 10 desa serta melibatkan polsek masing-masing wilayah," kata AKBP Yusep Dwi Prastiya.
Setelah melakukan pemetaan potensi kerawanan pada Minggu (11/9/2022) kemarin, orang nomor satu Polres Bontang ini pun memastikan jalanya Pilkades nanti akan berlangsung kondusif dan aman.
"Kita sudah kunjungan ke Muara Badak dan Marang Kayu, kita inventarisir. Ada beberapa kegiatan yang diindikasikan dapat memicu konflik, tapi sudah komunikasikan dan tidak jadi dilakukan," ujarnya.
Yusep juga mengimbau agar warga turut bersama-bersama mengawasi jalan pesta demokrasi ini dari praktik politik uang dan kampaye hitam.
Jika menemukan praktik seperti ini, maka warga diminta untuk segera melaporkan.
"Kita ingin pemilihan ini berjalan baik sesuai aturan, kita mesti mengantisipasi potensi money politic dan yang lain. Mudah-mudahan tidak ada," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.