IKN Nusantara

Fakta Unik Jalan Tol Bandara Sepinggan-IKN, Ada Terowongan Bawah Laut dan Waktu Tempuh Cuma 30 Menit

Sejumlah fakta unik seputar jalan tol khusus Bandara Sepinggan-IKN terkuak, waktu tempuh cuma 30 menit dan ada terowongan bawah laut.

Editor: Doan Pardede
Dok. Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR
Rencana pembangunan jalan tol IKN 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah fakta unik seputar jalan tol khusus Bandara Sepinggan-IKN terkuak, di antaranya waktu tempuh cuma 30 menit dan ada terowongan bawah laut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan, waktu tempuh dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) hanya 30 menit.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI pada Rabu (15/9/2022).

"Kita sudah ditargetkan bahwa dari bandara sampai IKN itu setengah jam maksimum oleh Presiden," katanya. Oleh karena itu,

Baca juga: Struktur Badan Otorita IKN Nusantara Digodok, Paling Lambat Rampung Akhir 2022

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga mencari jalur yang paling memungkinkan, yakni sepanjang 47 kilometer.

"Nanti dari bandara kita akan buat tol khusus ke arah sekitar Manggar, ke arah seksi 5 Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), kira-kira sepanjang 7 kilometer. Nanti di sekitar Km 10 itu akan keluar langsung menuju ke Simpang Tempadung, melewati Kariangau,"kata Hedy seperti dilansir Kompas.com.

Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan akan terhubung dengan Kota Balikpapan melalui jalan tol Seksi V. Yaitu ruas Sepinggan-Balikpapan (km 13), dengan panjang ruas jalan tol sepanjang 11,09 km dengan gerbang Tol Manggar.
Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan akan terhubung dengan Kota Balikpapan melalui jalan tol Seksi V. Yaitu ruas Sepinggan-Balikpapan (km 13), dengan panjang ruas jalan tol sepanjang 11,09 km dengan gerbang Tol Manggar. (HO/ANGKASA PURA)

Kemudian jalan tol akan lanjut ke arah utara dan menyebrangi selat dengan terowongan bawah laut atau immersed tunnel dan langsung masuk ke sekitar Sumbu Kebangsaan dekat Istana.

Ditjen Bina Marga juga tengah merencanakan pembangunan Bandara VVIP yang akan disambungkan dengan Sumbu Kebangsaan melalui jalan tol.

Selain itu Bandara VVIP rencananya akan dikoneksikan dengan Balikpapan menggunakan jalur tol melalui Jembatan Pulau Balang.

Untuk diketahui, jaringan Jalan Tol IKN direncanakan akan dibangun dalam 9 ruas dengan total sepanjang 75,62 kilometer.

Pada tahap pertama sampai dengan tahun 2024 ditargetkan terdapat 4 ruas yang rampung yaitu Seksi 3A, 3B, 5A dan 6.

Baca juga: Ganti Rugi Lahan untuk Pembangunan IKN di Sepaku-Semoi Capai 90 Persen, Sisanya Masih Sengketa

Rinciannya, Seksi 3A Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Kariangau 13,4 kilometer, Seksi 3B Tol IKN Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,325 kilometer, Seksi 5A Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang 6,675 kilometer, dan Seksi 6 Tol IKN Segmen Bandara VVIP-Rencana Outer RR KIPP.

"Jadi 5B (Tol IKN segmen Jembatan Pulau Balang-Bandara VVIP 12,01 kilometer) kita sedang usulkan tapi kita enggak yakin. Jadi selama 5B belum ada, kita akan menggunakan jalan eksisting," tegasnya.

Sementara untuk beberapa ruas tol sisanya diharapkan bisa selesai setelah tahun 2024.

PT Wika Siap Tancap Gas

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau PT Wika akan menjadi salah satu perusahaan karya yang berpartisipasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas.com, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, salah satu proyek yang digarap perusahaan dalam pengembangan IKN Nusantara ialah pembangunan jalan tol Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung yang menghubungkan Balikpapan dengan IKN Nusantara.

Dalam gelaran Public Expose Live 2022, Agung memastikan, dalam waktu dekat perusahaan akan menggarap proyek tersebut.

"Kita hari ini pun sudah ada pengarahan dari bapak menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) supaya pelaksanaannya sangat baik berkualitas, sehingga mulai minggu depan kita sudah mulai bekerja di IKN," ujar dia, Selasa (13/9/2022).

Selain menggarap jalan tol, WIKA juga memenangkan tender proyek terkait pembangunan rumah modular untuk para pekerja.

Agung menyebutkan, proyek tersebut sebenarnya selaras dengan spesialisasi WIKA Gedung dalam menggarap proyek hunian dengan teknologi modular.

Baca juga: Kunjungi IKN Nusantara, Hadi Tjahjanto Pastikan RDTR Ibu Kota Baru Rampung 2022 Ini

"Di luar itu kita sedang memproses beberapa tender yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR," katanya.

Lebih lanjut Ia bilang, perusahaan akan bekerjasama dengan BUMN karya lain terkait untuk mempersiapkan berbagai jenis material beton atau material agregat.

"Untuk membuat suatu usaha untuk bisa memastikan supply material pembangunan IKN ini lancar," ujarnya.

Agung mengakui, pembangunan IKN Nusantara menjadi proyek yang menarik bagi para pelaku usaha pengembang, termasuk WIKA, mengingat pemerintah telah menganggarkan dana untuk proyek tersebut.

"Dan kita sudah sangat siap," ucap dia.

Sebelumnya, PT Adhi Karya Tbk mengincar paket pekerjaan senilai Rp 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun dalam proyek pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kompas.com, Direktur Human Capital dan Sistem Adhi Karya Agus Karianto mengatakan, perusahaan telah mengikuti 19 paket tender proyek IKN Nusantara yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Dari 19 paket, kita mendapatkan 4 paket," kata dia, dalam gelaran Public Expose, Senin (12/9/2022).

Proyek pertama yang akan digarap oleh emiten dengan kode saham ADHI itu ialah pembangunan hunian pekerja dengan sistem modular, di mana perusahaan melakukan kerja sama operasional (KSO) dengan BUMN lain, PT Wijaya Karya Tbk.

"Yang punya (sistem modular) saat ini di BUMN karya saat ini baru Wijaya Karya dan Adhi Karya," ujar Agus.

Kemudian, Adhi Karya juga akan terlibat dalam proyek sarana konektivitas antara Balikpapan dan lokasi IKN Nusantara, yakni Jembatan Pulau Balang.

Agus mengungkapkan, dalam proyek tersebut perushaan juga melakukan KSO, di mana porsi kontrak yang didapat oleh Adhi Karya nilainya sekitar Rp 100 miliar.

Lalu, Adhi Karya juga telah mendapatkan bagian dari proyek pembangunan Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Karangjoang, dengan porsi kontrak senilai Rp 1,1 triliun.

"Jadi sementara ini Rp 1,5 triliun sudah kita dapatkan dari (target) Rp 3 triliun hingga Rp 3,5 triliun untuk IKN tahun ini," ucap Agus. (*)

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved