Berita Nasional Terkini

Mahfud MD di Karni Ilyas Club: Motif Bjorka Hanya Jualan dan Ingin Mengatakan Pemerintah Lemah

Menkopulhukam Mahfud MD baru-baru ini buka suara terkait kemungkinan motif dari Bjorka untuk melakukan peretasan pada beberapa data

YouTube Karni Ilyas Club
Mahfud MD saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Karni Ilyas Club membahas tentang banyak hal terutama hacker Bjorka yang belakangan menjadi perbincangan publik. 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di hadapan Karni Ilyas blak-blakan soal pembentukan satuan tugas (satgas) untuk perlindungan data.

Dijelaskan Mahfud MD kepada Karni Ilyas bahwa memang sudah lama pemerintah berpikir untuk memberikan perlindungan hukum atas data pribadi.

"Dan itu sudah ada rancangan undang-undangnya, dibahas sudah dua tahun. Jadi bukan soal baru, dibahas sudah dua tahun. Dan baru dua minggu lalu disahkan oleh DPR untuk disahkan pada tingkat pleno," kata Mahfud MD dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Kamis (15/9/2022).

"Dan di dalam undang-undang itu ada ketentuan, harus membuat satuan tugas yang melindungi itu, yang dia bergerak cepat, kebutulan ini ada (kasus Bjorka) , ya kita buat aja satgas ini sekaligus untuk memonitor Bjorka ini dan Bjorka ini sudah teridentifikasi," sambungnya.

Baca juga: Blak-blakan di Karni Ilyas Club Soal Kenaikan Harga BBM, Rizal Ramli: Rakyat Susah, Pejabat Mispir

Terkait Bjorka yang sudah menggemparkan publik akhir-akhir ini karena aksinya terkait peretasan pada data-data di Indonesia, Mahfud MD mengaku kalau setidaknya sudah ada tiga akun dari hacker tersebut ditemukan, dan semuanya berasal dari dalam negeri.

Kendati demikian, Mahfud MD menyatakan sekalipun Bjorka ke depannya ditangkap, data-data tersebut bukan rahasia.

"Yang Pak Karni ingin kan, tanpa lewat Bjorka pun bisa dapat sewaktu-waktu ingin apa dari apa yang didapat Bjorka itu. Itupun data-datanya salah-salah juga. Tapi perlindungan data pribadi sudah lama, undang-undangnya sudah selesai," beber Mahfu MD.

Terkait data pribadinya juga ikut menjadi sasaran dari Bjorka, Mahfud MD kalau hal tersebut sebenarnya bukan rahasia.

Disinggung soal apa kira-kira motif dari Bjorka, Mahfud MD menyatakan kalau hacker itu motifnya hanya jualan.

Motif dari segi politik, Bjorka menurut Mahfud MD ingin mengatakan kalau pemerintah lemah.

Baca juga: Karni Ilyas Club: Arteria Dahlan Diskakmat Prof Suteki Gegara Wewenang Kompolnas pada Polri

"Motif macam-macam, ada yang cuma iseng juga, karena isinya sampai saat ini nggak ada yang dikatakan rahasia, misalnya sekian ribu surat kepada presiden Jokowi itu ada, tetapi itu bukan surat isi suratnya," ungkap Mahfud MD.

"Apa? surat nomor sekian perihal ini, surat nomor sekian perihal ini, isinya nggak ada satupun yang bocor. Itukan daftar bisa dilihat di dalam buku daftar surat saja kan," lanjutnya.

Oleh karena itu, Mahfud MD dengan tegas menyebutkan kalau tidak ada satu pun rahasia negara yang dibocorkan Bjorka.

Dan berdasarkan pembahasan dengan Kapolri, BIN, Kepala BSSN dan Kominfo, diakui Mahfud MD jika tidak ada sistem keamanan siber yang terganggu sampai saat ini.

Simak video selengkpanya:

(TribunKaltim.co/Justina)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved