Berita Nasional Terkini

Harga Mobil Listrik Masih Mahal Jadi Alasan Walikota Malang Belum Ini Beli Untuk Dipakai Pejabat

Para pejabat di instansi pemerintah diminta menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagai kendaraan operasional dinas

Editor: Samir Paturusi
Kolase/Tribunpontianak
ILUSTRASI- Para pejabat di instansi pemerintah diminta menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagai kendaraan operasional dinas. 

TRIBUNKALTIM.CO- Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di instansi pemerintah pusat dan daerah pada 13 September 2022.

Ke depan, para pejabat di instansi pemerintah diminta menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagai kendaraan operasional dinas.

Namun instruksi presiden ini masih sulit diwujudkan Pemkot Malang, dengan alasan mobil listrik masih cukup mahal.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, belum memikirkan mengganti kendaraan dinas dengan mobil listrik.

Baca juga: Simak Spesifikasi Mobil Listrik Wuling Air ev, Fitur Terbilang Komplet dan Dijamin Anti Pom Bensin

Baca juga: Hebat, Istana Presiden di IKN Nusantara Dilengkapi Mobil Listrik, Pengadaan di 2023

Baca juga: Pakai Mobil Listrik Wuling Air Ev Hemat Pengeluaran, Mari Bandingkan dengan BBM Fosil

Saat ini, Sutiaji masih menggunakan mobil dinas Toyota Camry Hybrid yang menggunakan BBM.

Sutiaji menyampaikan, mengganti ke mobil listrik ini membutuhkan anggaran yang cukup besar.

"Sebenarnya kalau uangnya ada ya siap. Tapi kan gak nutut dengan anggaran kita. Kalau ada yang murah ya mau saja," ucapnya kepada Surya.

"Kalau Surabaya memungkinkan. Kenapa? Karena APBD nya sudah Rp 11 triliun. Di kami maunya begitu. Saya kemarin ngobrol-ngobrol, kalau membikinkan di harga Rp 500-600 jutaan itu kita mungkin akan beralih ke mobil listrik. Problemnya hanya di harga," ujarnya.

Meski demikian, pria kelahiran Lamongan juga turut memantau harga-harga mobil listrik di Pasaran.

"Mobil listrik itu termurah masih di angka Rp 800 juta. Apalagi Pak Sek maunya Tesla yang computerize. Rp 1,5 miliar itu yang biasa, yang autopilot. Yang bagusan Rp 2,2 miliar," terangnya.

Dia juga mempersilahkan bagi warga Malang beralih menggunakan mobil listrik, seandainya memiliki rezeki lebih.

Baca juga: Harga 4 Tipe Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Mengalami Perubahan, dari Rp 748 Juta hingga Rp 859 Juta

"Kalau masyarakatnya, monggo (beralih menggunakan kendaraan listrik). Karena selain harganya yang tinggi, kedua masalah ada di charge," tandasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Jokowi Terbitkan Inpres Penggunaan Mobil Listrik, Wali Kota Malang: Mahal, https://www.tribunnews.com/regional/2022/09/15/presiden-jokowi-terbitkan-inpres-penggunaan-mobil-listrik-wali-kota-malang-mahal.

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved