Berita Samarinda Terkini

Bangkitkan Solidaritas, AJI Indonesia Gelar Pelatihan Gender dan Keselamatan Jurnalis di Samarinda

AJI Kota Samarinda kembali mengadakan pelatihan dengan tema Kesetaraan Gender dan Keselamatan Jurnalis

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Suasana pelaksanaan pelatihan Kesetaraan Gender dan Keselamatan Jurnalis di lantai 6 Hotel Zoom Samarinda.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Seperti yang kita ketahui Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia merupakan organisasi profesi Jurnalis yang berfokus pada isu gender, anak dan kaum disabilitas.

Oleh sebab itu, kali ini AJI Kota Samarinda kembali mengadakan pelatihan dengan tema Kesetaraan Gender dan Keselamatan Jurnalis.

Pelatihan yang diselenggarakan atas kerjasama AJI Indonesia dan serikat jurnalis Norwegia atau Norsk Journalistlag ini terlaksana di lantai 6 Hotel Zoom dengan diikuti oleh 20 peserta dari berbagai jurnalis Kota Balikpapan, Samarinda dan Bontang.

"Dalam pelatihan ini kita menggunakan kurikulum dari Internasional Federation of Journalists (IFJ)," paparnya.

"Memang kuota terbatas dengan komposisi 80 persen perempuan dan 20 persen laki-laki," sebut Ketua AJI Nofiyatul Chalimah kepada Tribunkaltim.co saat dijumpai di sela kegiatan.

Baca juga: BREAKING NEWS Aliansi Jurnalis Independen Gelar Aksi Virtual Tolak Omnibus Law

Baca juga: Siapa Rasuna Said yang Jadi Google Doodle Hari Ini? Sosok Pejuang Hak Perempuan, Guru dan Jurnalis

Baca juga: Tulis Berita Terkait Pesta Meriah Pegawai Kejaksaan Tangerang, Tiga Jurnalis Diduga Disekap

Pelatihan kali ini berlangsung santai dengan nuansa friendly and sharing setiap pengalaman para peserta selama menjalankan tugas di lapangan.

Selain itu setiap peserta juga bebas berekspresi, saling menyampaikan saran, ide, kritik dan keluh kesah mereka.

Nofi, sapaan akrabnya mengatakan setiap sesi dibuat sesantai dan senyaman mungkin.

Mengingat isu gender sangatlah luas dan besar. Di mana mereka juga menyadari setiap orang dan gender memiliki pengalaman yang berbeda-beda.

Ia juga menjelaskan, hasil pelatihan yang terselenggara sejak Jumat-Sabtu atau 16-17 September 2022 ini, dapat menjadi acuan bagi AJI Indonesia untuk memetakan temuan dan permasalahan yang dihadapi para jurnalis maupun apa saja yang memerlukan perhatian serius.

"Sehingga bisa menjadi masukan pelatihan apa lagi yang bisa kita berikan selanjutnya," jelasnya.

Tentunya pihaknya berharap dengan adanya pelatihan ini bisa mengurangi hal-hal negatif terkait isu gender dan membuat iklim jurnalis di Kaltim bisa lebih nyaman untuk perempuan dan laki-laki.

Sebab diakuinya masih ada jurnalis yang baru paham mengenai gender dan apa saja yang menjadi pengamanan diri saat melaksanakan peliputan.

Baca juga: Meriah Media Gathering Kukar, Puluhan Jurnalis Ditantang Lomba Makan Kerupuk

"Dan saat pulang dari sini bisa paham dan muncul awareness (kesadaran, kepedulian) untuk menyuarakan solidaritas," pungkas Nofi. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved