Berita Nasional Terkini
MAH Bjorka Madiun Terpaksa Jual Ponsel karena Diancam Pria yang Ngaku dari Korem
MAH (21) alias Bjorka Madiun, pemuda asal Madiun Jawa Timur memberikan pengakuan tentang hacker Bjorka.
TRIBUNKALTIM.CO - MAH (21) alias Bjorka Madiun, pemuda asal Madiun Jawa Timur memberikan pengakuan tentang hacker Bjorka.
Sebelumnya, MAH ditangkap karena diduga membantu hacker Bjorka membuat grup Telegram.
MAH kini telah ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian atas keterlibatannya dengan hacker Bjorka itu.
Tersangka kasus hacker Bjorka, MAH, mengaku dipaksa dan diancam menjual ponselnya.
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan MAH, Bjorka Asal Madiun, Kelola Telegram Bayarannya Lumayan
Baca juga: Jawaban MAH Pemuda Asal Madiun yang Jadi Tersangka saat Ditanya di Mana Hacker Bjorka Berada
Baca juga: Fakta-fakta Agung Pemuda Madiun Tersangka Hacker Bjorka, Jual Channel untuk Bayar Kredit dan Utang
Ponsel tersebut dibeli oleh seseorang yang mengaku dari Korem seharga Rp 5 juta.
MAH pun mengaku tak mengenal orang tersebut.
MAH (21), warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus hacker Bjorka.
Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan MAH berperan untuk membuat grup Telegram dengan nama Bjorkanism.
Channel Telegram tersebut kemudian dibeli oleh Bjorka seharga 100 dolar.
Baca juga: Jadi Korban Hacker Bjorka, Cak Imin Harus Ganti Nomor Ponsel Baru
Mengutip Tribun Jatim, MAH awalnya tak menyangka channel Telegram miliknya dibeli Bjorka.
Hacker Bjorka kemudian meminta dompet digital milik MAH lalu mengirim bitcoin senilai 100 dolar.
"Setelah pembayaran itu, channel-nya bukan lagi milik saya," jelas MAH, Sabtu (17/9/2022), mengutip Tribunnews.com dengan judul MAH Ngaku Dipaksa dan Diancam Jual Ponselnya ke Orang yang Ngaku dari Korem, Harganya Rp 5 Juta
Meski pernah berinteraksi dengan Bjorka, MAH tidak mengenal sosok sang hacker.

Setelah menerima uang penjualan channel Telegram Bjorkanism, MAH didatangi oleh sosok pria tak dikenal yang mengaku dari Korem.
Pria tersebut memaksa membeli ponsel MAH seharga Rp 5 juta.