Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Dorong Renovasi dan Revitalisasi Pelabuhan Kampung Baru

TRIBUNKATIM.CO, BALIKPAPAN - Pelaksanaan speed boat race Beruang Muda di Pelabuhan Kampung Baru Balikpapan, Minggu (18/9/2022) kemarin, memusatkan perhatian masyarakat pada kondisi kelayakan pelabuhan speed dan klotok Kampung Baru.

Menurut kegunaannya, pelabuhan speed dan klotok di wilayah Kampung Baru tersebut setiap harinya dipadati ratusan penumpang yang bepergian pulang-pergi ke Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU).

Sayangnya, pelabuhan ini tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai sehingga terlihat semrawut tau tidak teratur.

Pemkot Balikpapan hingga kini belum memberikan sentuhan perbaikan di sana karena kewenangan laut sudah diambil alih provinsi sesuai dengan undang-undang yang ada di Provinsi Kaltim.

Meskipun telah ada perencanaan sejak 2016 lalu, bahkan sudah ada feasibility study (FS) maupun detail engineering design (DED) dengan anggaran sebesar Rp 80 miliar, namun belum ada tindak lanjut terkait hal tersebut.

Baca juga: Pelabuhan Kampung Baru Direnovasi Tahun 2022, Kadishub Balikpapan Beberkan Konsepnya

“Jadi, memang dermaga ini sudah lama. Berapa kali telah diusulkan ke Provinsi untuk ditindaklanjuti, namun dikarenakan terkendala pandemi Covid-19, maka anggaran dipangkas dan memprioritaskan penanganan banjir, pendidikan dan kesehatan,” ucap Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri kepada TribunKaltim.co, Selasa (20/9/2022).

Alwi menyampaikan, revitalisasi ini merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim, maka pihaknya terus mendorong ke DPRD Kaltim agar pelabuhan tradisional ini segera mendapat sentuhan perbaikan fasilitas sebagai jaminan keselamatan bagi warga yang memanfaatkan pelabuhan itu.

“Anggaran sebesar itu Provinsi bisa bantu, dan telah menyerahkan wacana revitalisasi ini ke Hasanuddin (Ketua DPRD Provinsi Kaltim),” ucapnya.

Menurutnya, renovasi atau revitalisasi Pelabuhan Kampung Baru ini dinilai penting. Apalagi, Kampung Baru adalah pintu gerbang jalur laut menuju PPU yang telah ditunjuk sebagai Ibu Kota Negara (IKN).

Sekadar diketahui, Kota Balikpapan memang berbatasan langsung dengan perairan PPU, khususnya daerah Balikpapan Barat.

Baca juga: Komisi III DPRD Balikpapan Tanggapi Isu Banjir, Singgung Galian C dan Pengupasan Lahan

“Kami minta didesain dan ditata ulang agar lebih multifungsi, kalau bisa di bagian atasnya dibangun parkiran, di bagian bawah sebagai pelabuhan dan di tengahnya dibangun pasar. Sesuai desain yang telah ada,” jelasnya.

Alwi menyebutkan, kemungkinan revitalisasi Pelabuhan Kampung Baru paling cepat baru bisa direalisasikan setelah adanya pengusulan anggaran dalam APBD 2024.

“Tidak mungkin masuk dalam pembahasan APBD 2023 karena sudah selesai pembahasannya beberapa waktu lalu,” tuturnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel