Berita Berau Terkini
Tinju Bangunan Bersejarah di Teluk Bayur, Ingin Jadikan Objek Wisata di Berau
Kecamatan Teluk Bayur adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Berau yang memiliki banyak tempat peninggalan bersejarah
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB– Kecamatan Teluk Bayur adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Berau yang memiliki banyak tempat peninggalan bersejarah.
Salah satunya bangunan kamar bola yang berada di Kelurahan Teluk Bayur. Bangunan yang menjadi saksi kejayaan industri Teluk Bayur di masa Kolonial tersebut, akan dimaksimalkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau menjadi objek wisata sejarah.
Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Nasir mengatakan bahwa bangunan bersejarah yang ada di Kecamatan Teluk Bayur itu sangat banyak.
Dimana, menurutnya bangunan tersebut nantinya akan dikelolah menjadi tempat yang bisa dijadikan objek wisata kota.
“Kita langsung melihat beberapa lokasi bangunan bersejarah, salah satunya kamar bola ini,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, kamis, (22/9/2022).
Baca juga: Wakil Bupati Berau Gamalis Tinjau Sejumlah Jalur Alternatif Selama Jembatan Talisayan Diperbaiki
Baca juga: Bagaimana Cuaca di Berau Hari Ini, Kamis 22 September? Berpotensi Cerah Sepanjang Hari
Baca juga: Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK Tinjau Penyeberangan LCT Berau
Saat meninjau bangunan kamar bola, menurut Ilyas Nasir ada beberapa bangunan yang saat ini sudah mulai rusak dan harus dilakukan perbaikan.
Salah satunya atap yang sudah mulai rusak dan pintu masuk bangunan tersebut sudah seharusnya dilakukan perbaikan.
“Akibat termakan jaman, dan itu wajar saja jika rusak, nanti setelah kita lakukan perbaikan,” katanya.
Menurutnya perbaikan tempat bersejarah di Teluk Bayur adalah salah satu prioritas pihaknya untuk melakukan perbaikan.
Karena menurutnya itu adalah peninggalan sejarah yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk dijadikan tempat objek wisata.
“Nanti kita akan bekerjasama dengan pihak perusahaan batu bara, karena nanti kita akan tempatkan beberapa jenis batu bara agar bisa dilihat para masyarakat yang akan berkujung ke Kabupaten Berau,” imbuhnya.
Dirinya mengaku, dalam pengelolaan bangunan bersejarah tersebut nantinya, pihaknya akan menggandeng pihak ketiga.
“Pertama, mungkin kita akan tingkatkan jalan menuju bangunan kamar bola yang di atas bukit, yang menghadap ke sungai. Tentu dengan menggandeng pihak ketiga,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) itu menyebut, pihaknya akan menggandeng salah satu perusahaan batu bara di Kabupaten Berau.
Dikarenakan bangunan kamar bola tersebut merupakan bekas kantor Steinkollen Matschappy Parapattan (SMP) yang bergerak di industri batu bara di masa penjajahan Belanda.