Berita Balikpapan Terkini

Kasus DBD Tertinggi Ada di Balikpapan Selatan, Dinkes Antisipasi Penyediaan Faskes

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman penyakit bagi kesehatan masyarakat Kota Balikpapan.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Andi Sri Juliarty, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mengatakan, secara kumulatif sampai minggu ke-36, untuk di Kecamatan Balikpapan Selatan itu tercatat 232 kasus DBD. Ini kasus yang paling tinggi. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Demam Berdarah Dengue atau DBD masih menjadi ancaman penyakit bagi kesehatan masyarakat Kota Balikpapan.

Hingga September ini, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mencatat angka tertinggi kasus DBD masih didominasi Kecamatan Balikpapan Selatan dengan total 232 kasus. 

"Secara kumulatif sampai minggu ke-36, untuk di Kecamatan Balikpapan Selatan itu tercatat 232 kasus DBD. Ini yang paling tinggi ya," ujar Kepala Dinkes Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty kepada TribunKaltim.co, Sabtu (24/9/2022).

Wilayah Kecamatan Balikpapan Timur dengan angka 63 kasus, Balikpapan Kota 183 kasus, Balikpapan Tengah 175 kasus, Balikpapan Utara 198 kasus, dan di Balikpapan Barat 112 Kasus.

"Tertinggi di Balikpapan Selatan, sedangkan yang paling rendah di Balikpapan Timur," jelasnya.

Baca juga: Hingga Agustus 2022, Ada Sebanyak 30 Kasus DBD di Penajam Paser Utara

Sejak beberapa tahun lalu, wilayah Balikpapan Selatan memang terus menjadi wilayah dengan kasus DBD tertinggi di Kota Balikpapan.

Walaupun, hal ini sempat menurun ketika Dinkes mengadakan program kelambu air.

"Akan tetapi, sekarang naik lagi. Memang di Balikpapan Selatan itu selalu menjadi kecamatan yang paling tinggi kasus DBD-nya," paparnya. 

Mengantisipasi hal tersebut, Dinkes Balikpapan juga sudah melakukan upaya sosialisasi dan mengaktifkan kembali aktivitas Jumantik (juru pemantau jentik) di wilayah dengan angka-angka tertinggi.

"Jadi, kader Jumantik ini yang memeriksa jentik nyamuk dari rumah ke rumah. Itu semua di bawah binaan Puskesmas,” ujarnya.

Baca juga: 11 Orang Terjangkit DBD di Kutai Barat, Musim Hujan Jadi Pemicu Lonjakan Kasus

Selain itu, Dinkes Kota Balikpapan juga menyiagakan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit guna mewaspadai tingginya kasus DBD ini.

“Baik itu menyiapkan obat-obat, menyiapkan cairan infus, dan koordinasi dengan PMI jika membutuhkan trombosit, dan kalau memenuhi syarat untuk fogging, yang pasti kami lakukan fogging," ucapnya. (*) 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved