Berita Nasional Terkini
Akun Medsos Milik Awak Narasi yang Diretas Bertambah jadi 24, AJI: Ini Serangan Digital Paling Masif
Serangan digital berupa peretasan akun medsos milik anak buah Najwa Shihab di redaksi Narasi terus bertambah.
Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Serangan digital berupa peretasan akun medsos milik anak buah Najwa Shihab di redaksi Narasi terus bertambah.
Dari 11 kini dilaporkan sebanyak 24 akun medsos milik awak redaksi Narasi seperti WhatsApp dan Telegram masih berusaha dibobol hingga Senin (26/9/2022).
Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ika Ningtyas, menyebut ini kali pertama peretasan massal dan masif terhadap jurnalis.
"Menurut catatan AJI, serangan ke Narasi ini adalah serangan yang paling masif terjadi sepanjang pencatatan serangan digital dalam tahun ini," ujar Ika dikutip dari kanal YouTube Narasi Newsroom yang tayang 26 September 2022.
Ika membeberkan, mulai Januari hingga September tahun ini tercatat ada delapan serangan digital.
"Serangan terhadap Narasi ini adalah yang paling masif. Kami merasa prihatin karena ini serangan serius terhadap kebebasan pers di Indonesia," sambung Ika.
Baca juga: 11 Akun Medsos Milik Anak Buah Najwa Shihab di Redaksi Narasi Diretas, Termasuk Pemred Mata Najwa
Baca juga: UU Perlindungan Data Pribadi Resmi Disahkan DPR, Mata Najwa: Beberapa Pasal Masih Menuai Kritik
Baca juga: Minta Najwa Shihab Tak Hanya Urus Polisi, Nikita Mirzani: Kasus Penyalahgunaan Anggaran Juga Penting
Menurut Ika, hal seperti ini tidak dapat dipisahkan dari cara kerja tim Narasi, di mana menjadi salah satu media yang saat ini kritis dalam memberikan karya-karya jurnalistik atau informasi pada masyarakat.
Diketahui, upaya peretasan akun medsos yang terjadi pada redaksi Narasi pertama kali diketahui pada Sabtu (24/9/2022) lalu.
Berawal dari Akbar Wijaya, Produser atau Redaktur Narasi Newsroom mendapati pesan singkat melalui WhatsApp-nya.
Meski tidak menekan tautan link dalam pesan singkatnya, namun seketika Akbar kehilangan kendali atas akun WhatsApp-nya.
Kemudian pada Sabtu (25/9/2022) peretasan tersebut masih berlangsung kepada beberapa tim redaksi lainnya, mulai dari pimpinan redaksi, manajer pemberitaan, produser hingga reporter.
Baca juga: Sentil Polisi yang Pamer Kemewahan, Najwa Shihab: Kesederhanaan Hoegeng Harusnya jadi Patokan Polisi
Adapun sosmed yang dibobol selain WhatsApp berupa Telegram, Instagram, dan Facebook.
Namun, Telegram dan Facebook merupakan medsos yang paling sering mengalami usaha peretasan.
Terdapat beberapa akun yang berhasil diretas, tetapi akun tersebut berhasil dikuasai kembali.
Sampai saat ini, motif peretasan yang dihadapi oleh tim Narasi masih belum diketahui dengan jelas.
Serangan digital tersebut sedang berusaha diatasi dengan melakukan pencegahan dan kerja sama dengan provider atau platform terkait.
Warga diimbau apabila mendapati komunikasi yang mengatasnamakan awak Narasi dan mencurigakan atau meminta hal yang tidak berkaitan pada kerja-kerja jurnalistik, mohon diabaikan dan dapat melaporkannya ke Narasi.
(TribunKaltim.co/Amilia Lusintha)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.