Berita Samarinda Terkini

Jenazah Mandor Sawit di Kubar Diboyong Rekannya ke Depan Kantor Gubernur Kaltim, Ini Penyebabnya

Tak punya biaya untuk memulangkan rekannya yang wafat di tempat kerja, sejumlah pekerja sawit dari Kabupaten Kutai Barat datang ke Kantor Gubernur

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Dua rekan kerja dengan peti berisikan jenazah Donatus (dibelakang) yang berangkat dari Kubar dan kini masih berada di depan Kantor Gubernur. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tak punya biaya untuk memulangkan rekannya yang wafat di tempat kerja, sejumlah pekerja sawit dari Kabupaten Kutai Barat datang ke Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Jumat (29/9/2022).

Mirisnya lagi, para pekerja asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut turut membawa jenazah korban rekan mereka yakni Donatus Susar (39), yang semasa hidupnya menjadi salah satu mandor di perusahaan sawit Kubar dengan menggunakan sebuah mobil ambulance.

Bukan tanpa alasan mereka melakukan hal tersebut. Pasalnya, ungkap saudara kandung almarhum, perusahaan tempat sang adik bekerja enggan untuk membiayai kepulangan jenazah.

"Sebenarnya kita hanya menuntut pesangon adik saya (almarhum Donatus) dibayar lebih cepat. Dia sudah bekerja 5 tahun, pasti uang pesangonnya cukup untuk memulangkan, tapi tidak dipenuhi juga,"keluh Maksimus Moruk saat dijumpai Tribunkaltim.co di depan Kantor Gubernur Kaltim.

Baca juga: Raup Untung Jutaan Rupiah Tiap Minggu, Pelaku Judi Togel di Samarinda Tertangkap

Ia menjelaskan mereka membawa jasad Donatus dari Kubar pada Pukul 02.00 WITA dan sampai pada Pukul 08.00 WITA.

Para serikat pekerja ini mengumpulkan uang hingga cukup untuk menyewa sebuah ambulance dan mobil pribadi biasa dari Kubar ke Samarinda.

"Kami datang mengadu kepada pemerintah (Pemprov Kaltim) langsung. Harapan kami hanyalah jasad saudara kami ini bisa segera dipulangkan," harapnya.

Ia juga menjelaskan bagaimana kronologis penemuan jasad Dinatus.

Baca juga: Pekan Depan Tepian Mahakam Samarinda Akan Disterilkan dari Pedagang Kaki Lima

Dijelaskannya, sebelum ditemukan tewas, sang adik masih terlihat pulang bekerja pada Rabu (27/9) sore.

Saat hendak mengabsen pulang, mandor berusia 39 tahun tersebut tiba-tiba terjatuh dan langsung diantar pulang oleh rekan-rekannya.

"Sempat dibawa ke klinik dan di berikan obat maag. Habis itu tidur di kamarnya," jelas Maksimus.

Setelahnya, pada Kamis (28/9), rekan kerja tak melihat almarhum di lokasi kebun sawit.

Baca juga: Andi Harun Siapkan APBD untuk SDM Samarinda Demi Kompetisi di IKN Nusantara

Khawatir, para pekerja itu akhirnya mendatangi kamar korban dan mendapati tubuh korban sudah terbujur kaku dalam posisi tengkurap.

Hingga saat ini diketahui jenazah mandor sawit tersebut masih berada di depan Kantor Gubernur Kaltim.

Jasad pria tersebut diletakan di dalam sebuah peti bertutupkan kain putih. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved