Ibu Kota Negara
KKT Siapkan Pelabuhan Peti Kemas Mendukung Arus Logistik Proyek Pembangunan IKN
PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) tengah menyiapkan pelabuhan peti kemas guna mendukung arus logistik dalam rangka pemindahan dan pembangunan IKN.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) tengah menyiapkan pelabuhan peti kemas guna mendukung arus logistik dalam rangka pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Direktur Utama PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Abdul Aziz saat ditemui di kantornya, Jumat (30/9/2022) mengatakan, terkait pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN peran pelabuhan sangat strategis sebagai muara arus keluar masuk untuk kepentingan IKN.
Menurutnya, mobilisasi kebutuhan proyek IKN dan kebutuhan masyarakat lainnya tentu saja modanya melalui laut secara dominan.
Abdul Aziz menjelaskan, angkutan barang ada dua pola, yakni pola peti kemas sudah sangat dominan dan terjadi pertumbuhan cukup strategis di Kaltim ini, khususnya di KKT terjadi pertumbuhan 10 persen.
“Kita lihat ke depan, bahkan nanti untuk berjalannya proyek IKN tentu saja melalui, baik peti kemas maupun non peti kemas. Dalam hal ini KKT siap dari segi dua-duanya,” ujarnya.
Baca juga: Songsong Pemindahan Ibu Kota Nusantara, Pemuda Kaltim Bergerak Bersama
Untuk pengembangannya setiap tahun KTT melakukan penyusunan proyeksi. Menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) program lima tahun ke depan.
“Saat ini kami menunggu Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Balikpapan. Semoga mendapatkan persetujuan/rekomensasi dari Kementerian Perhubungan RI sehingga nantinya dermaga KKT ini yang 270 bisa dikembangkan,” kata Abdul Aziz.
Selain itu, untuk mengantisipasi kapasitas terpasang dari isi pelayanan peti kemas juga antisipasi kebutuhan non peti kemasnya.

“Karena kita sadari bahwa di Balikpapan banyak pelabuhan, tetapi pelabuhan umum sehingga untuk menghandle hal tersebut menurut kami KKT yang diharapkan masyarakat pengguna jasa pelabuhan. Kita sangat siap mengantisipasi hal tersebut,” lanjutnya.
Baca juga: Dipimpin Jokowi, Badan Otorita IKN Nusantara Undang Investor Luar dan Dalam Negeri
Abdul Azis menambahkan, bukti kesiapan itu antara lain KTT sudah melakukan penambahan kapasitas dan kualitas dalam bentuk penambahan alat.
Sudah menambah container crane sebelumnya 2 unit, sekarang sudah menjadi 3 unit dan sudah terpasang sejak Mei 2022.
Rubber-Tyre Gantry (RTG) juga sudah ditambah 2 unit dari 7 menjadi 9, dan traktor terminal serta truk trailler yang ada di terminal ada 14 dan dinilai layak untuk mengantisipasi perkembangan tersebut.
Sementara perluasan container area/lapangan penumpukan menambah 2 hektare, sehingga total kapasitasnya kurang lebih 8 hektare dan bisa mengcover per tahun kurang lebih 400 ribu teus.
“Kami rencanakan di sisi kiri dermaga KKT akan ada perluasan area untuk jangka menengah, baik penambahan kapasitas kontainer maupun dermaganya nanti.
Rencana ke depan dermaga akan dikembangkan bisa mencapai sekitar 1 km pengembangan sisi kiri maupun sisi kanan. Ini yang dari sisi pelayanan peti kemas,” ungkapnya.
