Ibu Kota Negara
BKPM Sebut Dua Kelompok Investor yang Datang ke IKN Nusantara Kaltim, Hal yang Jadi Catatan Investor
BKPM menyebut ada dua kelompok investor yang datang ke IKN Nusantara Kaltim. Ada hal yang jadi catatan investor yang datang.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah terus mengebut pembangunan IKN Nusantara Kalimantan Timur ( Kaltim ), salah satu upayanya dengan menggaet investor
Pemerintah menyebut ada sejumlah investor yang sudah datang ke IKN Nusantara Kaltim, namun ada catatan dari investor yang datang.
Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) menyebut ada dua kelompok investor yang datang ke IKN Nusantara Kaltim, simak selengkapnya.
Sejumlah perusahaan internasional dari berbagai negara dikabarkan tertarik berinvestasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kaltim.
Meski demikian ada satu hal yang menjadi catatan ketika investor datang mengunjungi IKN Nusantara, Kaltim.
Para investor yang datang ke IKN Nusantara Kaltim mempunyai ekspektasi sudah ada proyek-proyek yang sudah dibuat.
Jika sudah ada proyek-proyak yang dibuat di IKN Nusantara Kaltim, investor tinggal memilih mana yang menurut mereka menarik.
Demikian pernyataan dari Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan, dalam UOB Economic Outlook 2023, Kamis (29/9/2022) lalu.
Baca juga: Pekerja IKN Berdatangan, RS Pratama Sepaku Diberi Dana Rp20 Miliar Guna Tingkatkan Layanan Kesehatan
Sementara ini, Pemerintah telah memiliki master plan pembangunan, termasuk peruntukan dari lahan-lahan sudah disiapkan.
Termasuk bagian mana yang akan dikembangkan bersama investor.
"Nanti bagaimana akan dikembangkan kita akan menawarkan 20 persen tadi diambil pemerintah dan 80 persen diambil yang lain, dengan konsep ada yang dibangun pemerintah, ada yang dibangun swasta, dan ada juga kerjasama atau (public private partnership) PPP," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari dari Kontan.
Nurul menambahkan investor yang tertarik pada tahap berikutnya akan duduk bersama Badan Otorita IKN Nusantara menentukan di wilayah mana mereka tertarik untuk mengembangkan bisnis mereka.
Kemarin pemerintah sudah melakukan pre market sounding.
Ke depan akan dilakukan market sounding yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam market sounding tersebut akan muncul paket-paket dan insentif dari investasi yang ditawarkan oleh IKN Nusantara.
Nurul mengungkap ada beberapa klasifikasi investor yang datang.
Baca juga: Terungkap Alasan Investor Luar Negeri Masih Wait and See Masuk ke IKN Nusantara
- Pertama, investor yang memiliki modal, teknologi dan mau mengambil risiko untuk berinvestasi di IKN Nusantara.
Misalnya investor yang ingin membangun properti dan akan dipasarkan sendiri.
- Kelompok investor kedua adalah pihak-pihak yang memiliki kemampuan teknologi konstruksi, atau pihak yang menawarkan supply teknologi komunikasi atau yang lainnya.
Kelompok ini bukan investor namun ditegaskan juga dibutuhkan dalam pembangunan IKN Nusantara.
"Kelompok kedua ini tentunya ada hal yang harus di jembatan oleh kita yaitu mempertemukan antara pemilik teknologi dengan investor jadi bisa blended untuk membangun IKN, cuman biasanya investor pemilik modal itu sudah punya teknologi," imbuhnya.
Sebelumnya, Nurul mengungkapkan saat promosi investasi di Dubai, investor disana sangat tertarik dengan IKN Nusantara.
"Jadi ketika kita membuat acara di Dubai itu investor dari Dubai tertariknya luar biasa," kata Nurul dalam UOB Economic Outlook 2023, Kamis (29/9).
Selain itu pihaknya juga sudah memfasilitasi potensial investor dari Jepang dan Korea Selatan.
Baca juga: Nasdem Umumkan Anies sebagai Capres 2024 dan Bebaskan Pilih Cawapres, Komitmen IKN tetap Diminta?
Bahkan sudah ada investor yang menyatakan komitmen dan telah menemui Kepala Otorita IKN Nusantara.
Presiden Jokowi akan Pimpin Langsung Promosi IKN Nusantara Kaltim ke Investor
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) akan memimpin langsung promosi IKN Nusantara Kaltim ke investor.
Dalam waktu dekat, Otorita IKN Nusantara Kaltim akan segera merealisasikan market sounding at penjajakan minat pasar.
Penjajakan minat pasar atau market sounding ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.
Selain mempromosikan berbagai proyek peluang investasi di IKN ajang ini juga akan mendengarkan berbagai aspirasi dari investor.
Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan keterlibatan pelaku usaha dalam pembangunan IKN sehingga pengembangan IKN nanti bisa meminimalisir alokasi dana yang bersumber dari APBN."
Untuk ke depan, IKN akan membuka peluang usaha yang sangat luas, mulai dari sektor kelautan dan perikanan, pertanian, energi, perdagangan, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pariwisata hingga sektor-sektor lain yang telah direncanakan sebagaimana termuat di dalam Rencana Induk IKN.
Sidik mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait dengan investasi di IKN Nusantara Kaltim.
RPP ini akan menjadi landasan hukum pemberian perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal di IKN.
"Targetnya akan selesai dalam waktu dekat ini," ujar Sidik seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.
Sidik menyampaikan, IKN sebagai proyek yang memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional tentu akan memberikan kemudahan dan fasilitas menarik bagi investor.
"Harapannya skema-skema yang disiapkan akan memiliki keunggulan bagi dunia investasi di tingkat regional, mengungguli negara-negara tetangga," kata Sidik.
Baca juga: Bangun Sport Science Center di IKN, Pemprov Optimistis Ajang Olahraga Dunia Bisa Digelar di Kaltim
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel