Tragedi Arema vs Persebaya

Komnas HAM Ungkap Hasil Temuan soal Tragedi Kanjuruhan: Aremania Tak Berniat Ricuh

Komnas HAM ungkap hasil temuan soal Tragedi Kanjuruhan: Adanya pelanggaran HAM hingga pertanyakan gas air mata.

AFP/STR
Dalam foto yang diambil pada 1 Oktober 2022 ini, sekelompok orang menggendong seorang pria usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. - Sedikitnya 127 orang tewas di sebuah stadion sepak bola di Indonesia pada akhir 1 Oktober ketika para penggemar menyerbu lapangan dan polisi merespons dengan gas air mata, yang memicu penyerbuan, kata para pejabat. (Photo by AFP) 

TRIBUNKALTIM.CO - Komnas HAM ungkap hasil temuan soal Tragedi Kanjuruhan: Adanya pelanggaran HAM hingga pertanyakan gas air mata.

Tragedi Kanjuruhan hingga kini masih terus dilakukan proses penyelidikan.

Hingga kini belum ada seorang pun yang jadi tersangka.

Terbaru, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membeberkan hasil temuannya terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan ratusan orang.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, diketahui telah melakukan penyelidikan terkait Tragedi Kanjuruhan sejak Senin (3/10/2022).

Baca juga: Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Malang Ingin Dirombak, Rocky Gerung Singgung Presiden Jokowi

Baca juga: Gian Zola Baru Bisa Keluar Stadion Subuh saat Tragedi Kanjuruhan, Ghea Youbi Ungkap Kondisi Kekasih

Selama penyelidikan, ia melakukan pengecekan terhadap pemain Arema FC, suporter, pihak keluarga korban, maupun korban yang dirawat di rumah sakit, untuk menggali informasi.

Berdasarkan penyelidikan tersebut, Choirul Anam memastikan ricuh di Stadion Kanjuruhan terjadi bukan karena aksi Aremania.

Ia juga membeberkan penyebab ratusan korban yang tewas dalam tragedi maut tersebut.

Dirangkum Tribunnews.com, inilah empat temuan terkait Tragedi Kanjuruhan yang disampaikan Komnas HAM:

1. Aremania tak berniat ricuh

Tragedi di Stadion Kanjuruhan dipastikan terjadi bukan karena aksi suporter Arema FC atau Aremania.

Komnas HAM telah melakukan pengecekan kepada para pemain Arema FC dan suporter yang turun ke lapangan.

Suporter Arema FC bentrok melawan polisi seusai Arema FC bertanding dalam Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Komnas HAM membeberkan empat temuan mereka terkait tragedi Kanjuruhan. Ada indikasi pelanggaran HAM.
Suporter Arema FC bentrok melawan polisi seusai Arema FC bertanding dalam Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Komnas HAM membeberkan empat temuan mereka terkait tragedi Kanjuruhan. Ada indikasi pelanggaran HAM. (Surya Malang/Purwanto)

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan Aremania turun ke lapangan bukan karena merasa kecewa jagoannya kalah.

Justru, mereka menghampiri para pemain untuk memberi semangat karena menelan pil pahit seusai kontra melawan Persebaya Surabaya.

Hal ini, kata Choirul Anam, dibuktikan dengan tidak adanya para pemain yang terluka ataupun mendapat perlakuan tak mengenakkan dari Aremania.

Baca juga: Live Streaming Mata Najwa, Tema: Tragedi Kanjuruhan, Usut Sampai Tuntas

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved