Berita Pemkab Kutai Barat

Kubar Percepat Penurunan Stunting, Pejabat Jadi Orangtua Asuh hingga Bentuk Kampung Berkualitas

Wabup KUbar mengajak untuk bersama-sama membuatkan target penurunan stunting dan pembentukan kampung berkualitas.

Editor: Diah Anggraeni
HO/Humas Pemkab Kubar
Wakil Bupati H Edyanto Arkan menabuh gong tanda sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2022 tentang upaya percepatan penurunan stunting dimulai. Kegiatan ini digelar di Kantor BP3D lantai II, Kamis (6/10/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO - Para camat dan kepala dinas di lingkungan Pemkab Kutai Barat (Kubar) harus siap menjadi bapak dan ibu asuh stunting.

Ini merupakan upaya percepatan penurunan angka stunting di Kubar bisa di bawah 10 persen.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati H Edyanto Arkan SE saat membuka Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2022 di Kantor BP3D lantai II, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Wakil Bupati Kutai Barat Ajak Kaum Muda Jauhi Narkoba

Turut hadir kepala perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim, Dandim 0912 Kubar, kepala PD, ketua TP PKK kabupaten, ketua Persit Candra Kirana dan para camat, ketua Satgas Penurunan Stunting Kubar Mahulu.

Wabup Edyanto mengatakan, pemberdayaan masyarakat dan launching Kampung Keluarga Berkualitas (KB) serta Rumah Data Kependudukan (RDK), Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) dan Pojok Edukasi Kependudukan Masyarakat (Pesat), merupakan strategi untuk menurunkan angka stunting.

Saat ini, dari 190 kampung dan empat kelurahan di Kubar, baru terbentuk 4 kampung berkualitas.

Untuk itu, wabup berharap DP2KBP3A bersama DPMK dapat menyusun dalam APBKampung 2023 untuk penuntasan stunting.

Baca juga: Monaq dan Ringeng 2022 Telah Terpilih, Bupati Berharap Lebih Tingkatkan Promosi Pariwisata Kubar

Menurutnya, para camat dan para petinggi dapat memetakan objek lokus stunting.

"Mari lakukan pendekatan kepada masyarakat, sehingga bisa menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting, dengan intervensi enam bulan sesuai teori kasus stunting akan tuntas," tambah Wabup.

Lebih lanjut wabup mengajak untuk bersama-sama membuatkan target penurunan stunting dan pembentukan kampung berkualitas.

"Kita harus menaikkan jumlah kampung berkualitas, karena melalui DD bisa difungsikan untuk menurunkan stunting. Selain itu, bupati, wakil bupati, sekda, asisten, kepala PD, camat wajib menjadi bapak dan ibu asuh bagi anak-anak stunting," ajak Wabup.

Baca juga: Tari Kolosal Gemeoh Siam Ultima Memeriahkan Hari Jadi Ke-221 Kecamatan Melak

Sekali lagi, kata Wabup, para camat melalui para petinggi lakukan pendekatan di kampung-kampung.

"Mungkin saja ada masyarakat yang memiliki kemampuan lebih dan perusahaan ingin berbagi untuk mereka, berupa bersedekah membantu anak stunting," tambahnya. (adv)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved