Tragedi Arema vs Persebaya

Komnas HAM Bongkar Awal Mula Tragedi Kanjuruhan hingga Penyebab Jatuhnya Banyak Korban Jiwa

Komnas HAM bongkar awal mula tragedi Kanjuruhan hingga penyebab jatuhnya banyak korban jiwa.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase Tribunnews/Kompas
Kolase foto gas air mata yang berujung Tragedi Kanjuruhan. Komnas HAM bongkar awal mula tragedi Kanjuruhan hingga penyebab jatuhnya banyak korban jiwa. 

"Di titik itulah sumbatan orang nggak bisa bergerak karena memang matanya pedas, sesak napas dan sebagainya, akhirnya banyak menimbulkan jatuh korban," terang Anam.

Anam memastikan, seluruh pintu Stadion Kanjuruhan terbuka saat gas air mata ditembakkan, termasuk pintu 13 yang menjadi titik paling banyak ditemukan korban meninggal.

Menurutnya, banyak penonton yang mengaku melihat pintu tertutup lantaran pandangan mereka terhalang oleh penonton lainnya ketika berdesakan hendak keluar dari stadion.

Namun, berdasar keterangan yang didapat dari sejumlah pihak dan berbagai video, Komnas HAM meyakini bahwa pintu 13 terbuka meski hanya sebagian saja.

Baca juga: Terbaru Korban Kanjuruhan Bertambah: Total Meninggal 132 Orang, Polisi Tetapkan 6 Tersangka

Anam menjelaskan, lebar total pintu 2,7 meter dengan empat daun pintu. Sementara, saat kejadian, yang terbuka hanya dua daun pintu dengan lebar 1,5 meter.

"Kami punya satu video yang eksklusif, salah satu video kunci kami yang mengatakan bahwa pintu-pintu ini terbuka, termasuk yang perdebatan di pintu 13 itu. Pintu 13 terbuka tapi kecil," katanya.

Anam menambahkan, pihaknya saat ini terus mendalami pengusutan tragedi ini.

Namun demikian, Komnas HAM meyakini bahwa pemicu utama jatuhnya ratusan korban jiwa adalah karena gas air mata.

"Sampai detik ini mengatakan bahwa pemicu dari jatuhnya banyak korban adalah gas air mata, khususnya gas air mata yang ditembakkan kepada tribune," kata Anam.

Penyebab Jatuhnya Korban Jiwa

Lebih lanjut Choirul Anam menjelaskan awal mula penyebab jatuhnya banyak korban jiwa dalam peristiwa nahas itu.

Dia mengatakan tembakan gas air mata ke arah Tribun Selatan Stadion Kanjuruhan pada pukul 22.08 WIB jadi awal mula penonton berhamburan keluar.

Penembakan gas air mata ke Tribun Selatan itu juga disebut jadi titk krusial yang mengakibatkan banyak korban meninggal dunia.

"Penembakan gas air mata pertama kali ditembakkan ke tribun selatan 22.08 WIB. Dan titik krusial yang mengakibatkan banyak yang meninggal, lalu timbul dinamika sehingga stadion jadi ricuh," ungkap Choirul Anam dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Kenang Tragedi Kanjuruhan, Satbrimob Polda Kaltim Gandeng Lintas Suporter Gelar Doa Bersama

Menurut dia hal itu bisa dilihat dari video-video kunci dan saksi dan investigasi yang diperoleh Komnas HAM.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved