Berita Paser Terkini
Di Balik Kemeriahan Pementasan GSMS, Seniman Paser Beri Catatan untuk Pemda
Puncak Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang dihelat belum lama ini di Gedung Awa Mangkuruku berlangsung meriah, mulai pameran lukisan hingga peme
Penulis: Syaifullah Ibrahim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Puncak Gerakan Seniman Masuk Sekolah atau GSMS yang dihelat belum lama ini di Gedung Awa Mangkuruku berlangsung meriah, mulai pameran lukisan hingga pementasan seni.
Pementasan seni tari, teater dan pemutaran video dengan tema kesenian dan kebudayaan dipertontonkan pelajar dari 13 sekolah yang ada di Kabupaten Paser, dengan rincian 6 SD serta 7 SMP.
Di balik meriahnya acara puncak tak terlepas banyaknya kendala yang dihadapi para seniman daerah, khususnya mengenai fasilitas pendukung dalam mengajar di sekolah, Kamis (13/10/2022).
Seperti halnya, minimnya alat musik sehingga kesulitan dalam memberikan materi, begitupun dengan kostum, properti yang tidak ditanggung oleh penyelenggara GSMS.
"Pada akhirnya, kami sesama seniman saja yang membantu," kata perwakilan seniman Paser, Rudi Nuriansyah.
Baca juga: Disdikbud Paser Bakal Alokasikan Dana BOS untuk Gerakan Seniman Masuk Sekolah
Sejatinya anggaran dari Kemendikbud Ristek dan dan Pemkab Paser ada yang dikucurkan.
Hanya saja, ia menekankan Pemda Paser untuk menganggarkan pengadaan fasilitas penunjang pendidikan kesenian dan kebudayaan di sekolah agar kegiatan serupa tak hanya fokus di sekolah daerah perkotaan.
"Kami para seniman, sebenarnya tidak lagi menargetkan sekolah-sekolah yang ada di dalam kota. Mungkin kalau targetnya, kita memberikan pemanfaatan GSMS untuk sekolah di desa terpencil," jelas Rudi.
Ia meminta Pemda Paser ke depannya, lebih serius lagi mengenai pengembangan bakat minat dalam tujuan pengembangan karakter anak-anak dalam seni dan budaya.
"Karena Paser untuk di Kaltim saja saya rasa seniman tari dan musik tidak ketinggalan dengan daerah lain," ucapnya.
Baca juga: Paser Satu-satunya di Kaltim yang Raih Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah
Dia mengatakan, GSMS merupakan program yang dilaksanakan tiap tahun, baik di tingkat provinsi hingga nasional.
Di mana seniman tidak hanya memberikan materi tentang bagaimana berkesenian, namun juga memberikan edukasi dan pengembangan karakter.
"Generasi penerus bangsa ini mempunyai karakter yang lebih kuat, hidup berdampingan dengan budaya dan tidak melupakan budayanya. Mudah-mudahan Pemkab Paser dapat menanggapi terkait kendala GSMS," tutur Rudi. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.