Berita Kukar Terkini
Kukar Targetkan Nol Blank Spot Hingga Akhir Tahun 2022
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kutai Kartanegara menargetkan nol blankspot hingga akhir tahun 2022
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kutai Kartanegara menargetkan nol blankspot hingga akhir tahun 2022.
Kepala Diskominfo Kukar, Dafip Haryanto, terus mengupayakan memberikan layanan internet bagi desa-desa yang masih blankspot.
Hingga saat ini, masih ada delapan desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang belum menikmati fasilitas jaringan internet.
"Insya Allah, target 2022 blankspot selesai,” ujarnya, Kamis (13/10/2022).
Salah satu upaya yang dilakukan ialah menjalin kerjasama dengan PT Tunggang Parangan untuk mengembangkan teknologi Broadband 6.0, teknologi jaringan berbasis Wireless Fidelity (WiFi).
Baca juga: Diskominfo PPU Komitmen Selesaikan 7 Daerah Blank Spot untuk Dukung IKN Nusantara
Baca juga: Dapat Bantuan 53 Tower, Pemkab Optimistis Bisa Atasi Blank Spot di Kutai Barat
Baca juga: PT Tunggang Parangan Kebut Pengerjaan Jaringan Internet di Desa Blank Spot Kukar
“MoU-nya umum aja sih dalam rangka untuk pengelolaan kerja sama, salah satunya untuk pengembangan,” kata Dafip.
Ia menilai, PT Tunggang Parangan bisa berperan meningkatkan kebutuhan jaringan internet yang ada di Kukar.
Perusahaan perseroan daerah ini juga membangun repeater atau alat penguat sinyal di desa-desa yang masih blankspot.
Namun demikian, memang masih terdapat beberapa dusun yang belum terjangkau internet dengan sempurna.
Sehingga diperlukan Broadband 6.0 sebagai penguat, yang kini sedang digodok PT Tunggang Parangan.
“Bagaimana mendorong PT Tunggang Parangan bisa ikut serta dalam rangka untuk pemenuhan terhadap keterjangkauan jaringan internet seluruh kabupaten Kukar,” terangnya.
Sebelumnya, Bupati Kukar Edi Damansyah telah menargetkan Tunggang Parangan untuk merampungkan penugasan ini pada tahun 2023 mendatang.
PT. Tunggang Parangan rupanya juga sudah lebih dulu melakukan uji coba terhadap penggunaan Teknologi Broadband di beberapa wilayah.
Di antaranya, Dusun Marangan, Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu yang sinyal internetnya tidak stabil, bahkan terkadang tak ada jaringan.
Terkait masalah kelistrikan yang masih minim pada sejumlah desa, PT. Tunggang Parangan juga sudah melakukan percontohan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca juga: Atasi Blank Spot di Kukar, Diskominfo Perbaikan Jaringan Telekomunikasi 23 Desa