Berita Samarinda Terkini
Pohon Setinggi 30 Meter Tumbang, Seorang Pekerja Bangunan di Samarinda Tewas Tertindih
Pada pukul 09.30 WITA tadi pagi, Kamis (13/10/2022), hujan deras disertai angin kencang mendadak melanda Kota Samarinda.
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pada pukul 09.30 WITA tadi pagi, Kamis (13/10/2022), hujan deras disertai angin kencang mendadak melanda Kota Samarinda.
Akibatnya sejumlah pohon di beberapa wilayah Kota Tepian ini tumbang dan sempat mengganggu mobilitas masyarakat.
Dari 7 titik, yang paling menjadi perhatian warga Kota Samarinda adalah pohon tumbang di Jalan Tirta Kencana, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu.
Pasalnya, salah satu pohon besar di kawasan Perumdam Tirta Kencana Samarinda tersebut roboh dan menyebabkan satu nyawa melayang.
Korban diketahui bernama Iwan, salah seorang pekerja bangunan yang tengah mengerjakan proyek ruko di Jalan W.R Supratman.
Baca juga: Longsor di Samarinda dan Pohon Tumbang, BPBD Tuding karena Hujan dan Angin
Dari keterangan Said (26), saat itu mereka tengah bekerja.
Namun hujan deras disertai angin kencang mendadak menghentikan aktivitas mereka.
Secara refleks, 7 pekerja yang ada langsung mencari tempat berteduh yang aman.
Empat orang memilih untuk berlindung di teras ruko yang sedang mereka bangun.
Sementara 3 orang di antaranya memilih berlari ke pondok peristirahatan mereka yang berada di samping Jalan Tirta Kencana.
Nahas, baru beberapa menit melepaskan penat, sebuah pohon dari kawasan Perumdam Tirta Kencana tumbang dan mengenai pondok sederhana mereka.
Baca juga: Macet di Jalan Slamet Riyadi Samarinda, Ada Pohon Tumbang Depan Mapolresta
"Saya lagi tidur. Tiba-tiba kok dada saya sesak. Pas buka mata di belakang saya sudah banyak ranting dan daun," kata Said kepada TribunKaltim.co di lokasi kejadian.
Dirinya pun terbangun dan mendapati rekannya yang bernama Lukman (34) duduk terpaku dengan ekspresi syok di pojok pondok yang tidak lagi utuh.
Ketika membalikkan badan, alangkah terkejutnya dirinya saat melihat tubuh Iwan, rekan lainnya, terlihat tak lagi bergerak dan tertindih batang pohon.
"Saya enggak tega lihatnya karena begitu (korban alami luka berat pada bagian kepala dan tubuhnya)," ucapnya pelan.
