Breaking News

Berita Nasional Terkini

BLAK-BLAKAN Kapolri Sebut Jokowi Soroti Pemberantasan Judi Online, Narkoba hingga Gaya Hidup Polisi

Blak-blakan usai dipanggil ke istana, Kapolri ungkap Jokowi soroti pemberantasan judi online, narkoba hingga gaya hidup polisi.

Editor: Ikbal Nurkarim
SETPRES/AGUS SUPARTO
Listyo Sigit Prabowo saat dilantik Presiden Jokowi menjadi Kapolri menggantikan Idham Azis. Blak-blakan usai dipanggil ke istana, Kapolri ungkap Jokowi soroti pemberantasan judi online, narkoba hingga gaya hidup polisi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Blak-blakan usai dipanggil ke istana, Kapolri ungkap Jokowi soroti pemberantasan judi online, narkoba hingga gaya hidup polisi.

Diketahui, Presiden Jokowi memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran Polri lainnya ke Istana Negara untuk mengikuti pengarahan pada Jumat (14/10/2022).

Dalam pengarahan tersebut, para personel kepolisian tidak diperbolehkan membawa ajudan dan ponsel. Mereka hanya diperkenankan membawa catatan.

Adapun institusi Polri belakangan disorot pascaperistiwa pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang melibatkan mantan Kepala Divisi Profesi dan Penagamanan (Propam Polri) Ferdy Sambo.

Baca juga: Bikin Heboh, Kaesang Ungkap Isi Chat WhatsApp Iriana Jokowi, Panggilan dan Humor Ibu Negara Disorot

Baca juga: Jiwa Besar Kapolri Listyo Sigit Akui Polri Gagal Naikkan Kepercayaan Publik di Hadapan Jokowi

Belum tuntas urusan Sambo, terjadi tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, yang menewaskan lebih dari 130 orang pada Sabtu (1/10/2022).

Diduga, tragedi itu dipicu oleh tembakan gas air mata aparat kepolisian.

Usai menerima arahan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap beberapa yang disinggung Jokowi di antaranya soal pemberantasan judi online dan penyalahgunaan narkoba.

Lalu, mengenai gaya hidup para anggota kepolisian.

"Terkait dengan gaya hidup, hal-hal yang sifatnya pelanggaran, tentunya ini menjadi arahan dari Bapak Presiden," kata Sigit usai memenuhi panggilan Jokowi di Istana Negara, dikutip dari Kompas.com.

"Termasuk juga tentunya pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba, dan pemberantasan-pemberasan hal-hal yang tentunya sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat," tuturnya.

Hal lain yang juga disampaikan Jokowi ialah mengenai pengendalian harga bahan pokok.

Presiden mengajak jajaran Polri ikut mengawal tingkat inflasi.

Baca juga: Presiden Jokowi Kumpulkan Petinggi Polri di Istana, Rocky Gerung: Pecat atau Rekonsiliasi Kekuasaan?

Jokowi juga meminta Polri mengawal kebijakan pemerintah dan menguatkan solidaritas dengan TNI untuk menjaga stabilitas keamanan.

"Apalagi kita menghadapi situasi tahun politik dan tentunya bagaimana kita melakukan tindakan tegas terhadap hal-hal yang bisa berdampak terhadap perpecahan, terhadap hal-hal yang bersifat polarisasi, terhadap hal-hal yang mengganggu kehidupan masyarakat yang saat ini sedang sulit," ujar Sigit.

Sigit mengakui bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap institusi yang ia pimpin belakangan tengah menurun.

Ini salah satunya disebabkan oleh kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang melibatkan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.

Oleh karenanya, Jokowi menginstruksikan jajaran kepolisian untuk melakukan evaluasi dan solid berjuang melaksanakan tugas pokok dan fungsi polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat Sigit pun berjanji pihaknya bakal terus melakukan pembenahan internal dan menindak segala bentuk pelanggaran.

"Dan kita (diharapkan) memiliki sense of crisis di tengah situasi yang sulit ini sehingga kita bisa melakukan upaya-upaya Kamtibmas dan penegakan hukum seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat," kata Sigit.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi memanggil Kapolri dan jajaran Polri lainnya ke Istana Negara untuk mengikuti pengarahan pada Jumat (14/10/2022).

Dalam pengarahan tersebut, para personel kepolisian tidak boleh membawa ajudan dan ponsel.

Mereka hanya diperkenankan membawa catatan.

Adapun institusi Polri belakangan disorot pascaperistiwa pembunuhan Brigadir J yang menyeret nama Ferdy Sambo dan jajaran kepolisian lainnya.

Baca juga: PDIP Seret Nama Presiden Jokowi atas Rendahnya Elektabilitas Puan Maharani Dibanding Ganjar Pranowo

Belum tuntas urusan Sambo, terjadi tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, yang menewaskan lebih dari 130 orang pada Sabtu (1/10/2022).

Diduga, tragedi itu terjadi dipicu oleh tembakan gas air mata aparat kepolisian.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri menurun karena berbagai dinamika yang terjadi belakangan ini.

Pernyataan ini Sigit sampaikan di hadapan jajarannya ketika memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

"Kami menyadari bahwa dalam beberapa waktu terakhir ini Polri mengalami penurunan tingkat kepercayaan publik akibat kejadian-kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik," kata Sigit di Istana, Jumat. 

Merespons situasi tersebut, kata Sigit, pihaknya terus berupaya melakukan evaluasi dan mengungkap rangkaian peristiwa ini sebagaimana arahan presiden.

Sigit mengeklaim, Polri siap mengarahkan segala upaya untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi yang ia pimpin.

Langkah ini sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab Polri untuk mewujudkan harapan masyarakat terhadap penegakan hukum yang adil.

"Menjaga marwah Polri melalui program transformasi menuju Polri yang presisi untuk melaksanakan tugas pokok Polri, menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum," ujar Sigit.

Baca juga: Tak Hanya Sarjana, Ijazah SMP dan SMA Jokowi Dituduh Palsu, Cek Penjelasan Sekolah

Sigit mengatakan, pembenahan yang akan dilakukan Polri merupakan bagian dari reformasi struktural, instrumental, dan kultural institusi Bhayangkara yang sejalan dengan arahan presiden.

"Polisi bukan sekedar profesi, tapi juga sebuah jalan untuk mengabdi dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri," kata dia.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved