Berita Paser Terkini
Terendah Kasus DBD se-Kaltim, Dinkes Paser Bagikan 1.025 Kg Abate ke Masyarakat
Tren penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami peningkatan.
Penulis: Syaifullah Ibrahim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Tren penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim, kasus DBD di Kalimantan Timur dari Januari hingga Oktober 2022 sebanyak 3.630 kasus dan kematian 27 kasus.
Kabid Pengendalian dan Penyakit (P2P) pada Dinkes Paser, dr. Ainun Jariah saat dikonfirmasi mengatakan, kasus DBD di Paser masih rendah.
"Paser masuk sebagai salah satu daerah terendah se-Kaltim untuk kasus DBD, sementara ada 26 kasus yang terjangkit, sementara kasus kematian nihil," kata Ainun saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Jumat (14/10/2022).
Hanya saja, kata Ainun, perkembangan informasi terbarunya kemungkinan akan disampaikan dalam waktu dekat.
Baca juga: 27 Kasus DBD di Kaltim Berujung Wafat, Dinkes Paser Tingkatkan Penyelidikan Epidemiologi
"Data tersebut merupakan data 2 minggu lalu, ini sementara menuju ke Samarinda kemungkinan besok baru bisa kami update datanya," tambahnya.
Ada beberapa upaya yang dilakukan Dinkes Paser untuk mengatasi penyakit DBD, mulai dari meningkatkan penyelidikan epidemiologi hingga pembagian abate.
Lebih lanjut dia menyampaikan, pihaknya melakukan peningkatan penyelidikan epidemiologi kasus DBD yang ada di seluruh Puskesmas di Kabupaten Paser.
"Kemudian memotivasi masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN dengan gerakan 3 M-Plus dan gerakan kebersihan," paparnya.
Untuk gerakan 3 M-Plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aides aegypty.
Kemudian untuk Plus, menghindari gigitan nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu dan obat nyamuk.
Baca juga: Januari-September 2022 DBD di Kaltim 3.630 Kasus Terjadi, Dinkes Fokus Upaya Pencegahan
"Kami imbau dan menggerakan masyarakat agar ada anggota keluarga menjadi juru pemantau jentik atau jumantik di rumah sendiri serta bertanggung jawab agar tidak ada jentik nyamuk di bak penampungan air dirumah dan lingkungan sekitarnya," imbuhnya.
Selain itu, Dinkes Paser juga membagikan abate kepada masyarakat dalam mengatasi penyakit DBD.
Jumlah abate yang disiapkan sebanyak 1.025 Kilogram, kemudian di distribusikan melalui Puskesmas.
"Kami sudah lakukan pembagian abate sebulan lalu, nanti Puskesmas yang kemudian akan meneruskan ke kelurahan maupun desa dan RT, namun distribusi tetap mempertimbangkan kasus DBD yang ada di daerah tersebut," ucap Ainun.
Baca juga: Fogging Dianggap Bukan Solusi Berantas DBD di Penajam Paser Utara