Berita Paser Terkini
27 Kasus DBD di Kaltim Berujung Wafat, Dinkes Paser Tingkatkan Penyelidikan Epidemiologi
Melihat data tersebut tentu saja Dinkes Paser sikapi dengan terus waspada, melakukan aksi pencegahan dan penanganan kasus DBD di Kabupaten Paser.
TRIBUNKALTIM.CO, PASER - Kasus kematian karena Demam Berdarah Dangue ( DBD) angkanya mencapai 27 dari kabupaten kota yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.
Melihat data tersebut tentu saja Dinkes Paser sikapi dengan terus waspada, melakukan aksi pencegahan dan penanganan kasus DBD di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Dijelaskan oleh Kabid Pengendalian dan Penyakit (P2P) pada Dinkes Paser, dr. Ainun Jariah kepada TribunKaltim.co pada Jumat (14/10/2022).
Ada beberapa upaya yang dilakukan Dinkes Paser untuk mengatasi penyakit DBD, mulai dari meningkatkan penyelidikan epidemiologi hingga pembagian abate.
Baca juga: Dinkes Kaltim Fokus Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Lebih lanjut disampaikan, pihaknya melakukan peningkatan penyelidikan epidemiologi kasus DBD yang ada di seluruh Puskesmas di Kabupaten Paser.
"Kemudian memotivasi masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN dengan gerakan 3 M-Plus dan gerakan kebersihan," paparnya.
Untuk gerakan 3 M-Plus yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air.
Juga mengubur barang bekas atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aides aegypty.
Baca juga: GAWAT, Tahun Ini Warga Terjangkit DBD di Bontang Capai 440 Kasus, 3 Orang Meninggal Dunia
Kemudian untuk Plus, menghindari gigitan nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu dan obat nyamuk.
"Kami imbau dan menggerakan masyarakat agar ada anggota keluarga menjadi juru pemantau jentik atau jumantik di rumah sendiri," tegasnya.
Serta bertanggung jawab agar tidak ada jentik nyamuk di bak penampungan air di rumah.
"Apalagi lingkungan sekitarnya," imbuhnya.
Selain itu, Dinkes Paser juga membagikan abate kepada masyarakat dalam mengatasi penyakit DBD.
Baca juga: DBD Kaltim Masuk Zona Merah, Gubernur Isran Noor Minta Dinkes Segera Ambil Langkah
Jumlah abate yang disiapkan sebanyak 1.025 Kilogram, kemudian di distribusikan melalui Puskesmas.
"Kami sudah lakukan pembagian abate sebulan lalu, nanti Puskesmas yang kemudian akan meneruskan ke kelurahan maupun desa dan RT," tegasnya.