Berita Nasional Terkini
Kasus Subang Terbaru! Polda Jabar Ungkap Perkembangan Terkini, Jumlah Saksi yang Diperiksa Bertambah
Kasus Subang terbaru! Polda Jabar ungkap perkembangan terkini, jumlah saksi yang diperiksa bertambah.
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Subang terbaru! Polda Jabar ungkap perkembangan terkini, jumlah saksi yang diperiksa bertambah.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang sudah berjalan lebih dari 1 tahun.
Namun, siapa siapa pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika ratu (23) yang ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil Alphardpada 18 Agustus 2021 lalu masih menjadi misteri.
Polisi mengaku masih kesulitan mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Ada Apa? 2 YouTuber Mendadak Hapus Video hingga Undur Diri, Ada yang Tersudut?
Peristiwa yang terjadi pada Agustus tahun lalu itu hingga kini masih dalam proses penyelidikan.
Belum ada titik terang mengarah ke siapa dalang dari peristiwa tersebut.
Ini berarti kasus Subang sudah berjalan sekitar setahun lebih dua bulan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, penyidik masih berusaha keras untuk mengungkap kasus tersebut.
"Tapi memang sampai sekarang belum ada hal-hal yang bisa membuat kasus ini terpecahkan," ujar Ibrahim Tompo saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (14/10/2022).
Menurutnya, kendala yang dihadapi penyidik salah satunya dalam pembuktian yang harus selaras dengan aturan sehingga tidak menuduh seseorang tanpa alat bukti.
"Inilah yang perlu kita dudukkan sehingga memang ada kendala dalam penyelidikannya."
"Kami akan berupaya dengan kondisi yang ada, melakukan pendalaman lagi untuk mengungkap perkaranya berdasarkan dengan norma aturan yang ada," katanya.
Saat ini, kata dia, sudah ratusan orang diperiksa.
Terakhir, pria berinisial S yang dimintai keterangan oleh penyidik.
"Saksi hanya bertambah satu, inisial S itu."
"Tapi, belum bisa memperjelas duduk perkaranya."
"Totalnya sekarang itu 122 orang (saksi) yang diperiksa, setelah ditambah S," ucapnya seperti dilansirr TribunJabar.id di artikel berjudul Setahun 2 Bulan KASUS SUBANG: Begini Kabar Terkini Kasus Perampasan Nyawa Ibu dan Anak Itu
Terkuak Suasana Jelang Pembunuhan Ibu dan Anak, Amel Sempat Ucap Ini ke Yosef
Rohman Hidayat yang merupakan kuasa hukum Yosef dalam video yang diunggah di kanal YouTube Misteri Mbak Suci mengungkap suasana rumah tempat kejadian perkara (TKP) jelang pembunuhan ibu dan anak di Subang terjadi.
Baca juga: KASUS SUBANG Terbaru! Terjawab Misteri Hubungan Avanza dan NMax dengan Pembunuhan Ibu dan Anak?
Rohman Hidayat mengungkap bahwa pada 17 Agustus 2021, setelah mengantar Mimin Pulang dari Wanayasa, Yosef langsung pulang ke rumah Tuti di Ciseuti.
Namun, Tuti dan Amel sedang di rumah Yoris Kasomalang dan Yosef memilih menunggu di rumah korban pada pukul 3.00 sore.
“Sampai akhirnya jam 5.00 ibu Tuti sama Amel datang ke rumah. Nah dari situ ada pembicaraan,” kata Rohman Hidayat.
Kata Rohman Hidayat, suasana saat ini cukup hangat dan Tuti terlihat begitu ceria.
Amel juga ceria karena pada saat itu Amel bercerita kepada Yosef bahwa dirinya sudah bisa mengendarai mobil sendiri.
“Pah saya sudah bisa mengendarai mobil,” kata Rohman Hidayat menirukan ucapan Amel waktu itu.
Selengkapnya bisa dilihat di sini
Perkermbangan kasus Subang
Awal Agustus 2022 lalu, Polda Jabar mengamankan seorang pria berinisial S yang diduga terlihat pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang.
Pria tersebut, awalnya diduga terlibat pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Sebagai informasi, Tuti dan Amalia merupakan korban pembunuhan kasus subang yang jenazahnya ditemukan di dalam bagasi mobil pribadi mereka yang terparkir di garasi kediamamnya, di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2022.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pria berinisial S itu diamankan lantaran diduga berada di lokasi kejadian kasus Subang.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Benarkah Karena Aib Pelaku Ketahuan? Motif Pembunuhan Ibu dan Anak Bermunculan
S diamankan Polisi pada 2 Agustus 2022 dan dibawa ke Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Dikatakan Ibrahim, S langsung dipulangkan setelah selesai dimintai keterangan oleh penyidik dari Polda Jabar.
"Iya, sudah dilepaskan lagi. Hari itu juga. Tanggal 2 Agustus langsung dilepaskan lagi karena memang kan belum memenuhi syarat," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi Jumat 12 Agustus 2022.
Adapun hasil pemeriksaan terhadap S, kata dia, sifatnya masih untuk internal penyidik, belum dapat diinformasikan kepada publik.

"Keterangan ini gak bisa dipublikasi karena ini kan teknis dari proses penyidikan," katanya.
"Penyidik hanya mendapatkan petunjuk (keterlibatan) makanya semuanya dilakukan penyesuaian-penyesuaian, pendalaman," tambahnya, sepeeti dilansir Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul TERKINI Kasus Subang: Sempat Ditangkap, Pria Berinisial S Dilepas, Polisi: Belum Memenuhi Syarat.
Nasib Yosef dan Yoris bila pelaku tak kunjung bisa diungkap
Nasib Yosef dan Yoris bila kasus Subang tak kunjung bisa diungkap ini pernah diulas YouTuber Anjas di Thailand pada Maret 2022 lalu.
Dalam video berjudul 'Jangan Kaget Kalau diluar Dugaan!!' di kanal Youtube @Anjas di Thailand, Anjas menyebutkan bahwa semakin lama kasus ini belum bisa diungkap semakin banyak persepsi liar di masyarakat.
Menurut Anjas, jika pembunuhan Tuti dan Amel tidak terungkap sangat membahayakan bagi orang-orang yang dekat dengan kedua korban.
"Seperti Yosef (suami Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amalia), Yoris (anak dari Yosef dan Tuti sekaligus kakak dari Amalia), Danu, Bu Mimin dan anak-anaknya," kata Anjas
Karena menurut Anjas, jika kasus ini tidak terungkap opini masyarakat suka tidak suka walaupun menggunakan istilah praduga tak bersalah mencurigai mereka.
Hal ini terlihat dari beberapa komentar di kanal Youtube, dan media ada orang yang mencurigai Danu, Yosef, dan Yoris diduga sebagai pelaku.
"Kalau kasus ini tidak terungkap, akan membuat hidup mereka bahagia dan tidak tenang," sambung Anjas.
Karena ada orang-orang yang berpikiran negatif terhadap mereka. Dan hal itu akan berlangsung terus.
"Sudah banyak artikel, video yang membahas tentang mereka. Kalau pelakunya tidak terungkap, justru merekalah (Yosef, Danu, Yoris, Mimin) yang akan dirugikan," lanjut Anjas.
Untuk itu Anjas menyarankan kepada mereka untuk membahas, mengklarifikasi pemberitaan yang salah, melalui kanal Youtube pribadi mereka.
Selengkapnya bisa dilihat di SINI
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel