Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF - Nasdem Duluan Calonkan Anies Baswedan, Ahmad Basir Bicara Koalisi di Balikpapan

Atas pencalonan Anies Baswedan, Ketua DPD NasDem Balikpapan, Ahmad Basir, mengklaim bahwa tanggapan kader di Balikpapan masih normatif, tanpa gejolak.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM
TALKSHOW - Ketua DPD NasDem Balikpapan, Ahmad Basir dalam talkshow Tribun Kaltim Series "Memoles Anies" di Youtube Tribun Kaltim Official, pada 11 Oktober 2022 lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Pilpres 2024, direspon negatif oleh sejumlah kader.

Ada kader Nasdem yang mundur dari keanggotaaan partai seperti di Bali.

Atas pencalonan Anies Baswedan, Ketua DPD NasDem Balikpapan, Ahmad Basir, mengklaim bahwa tanggapan kader di Balikpapan masih normatif, tanpa gejolak.

Pengumuman calon yang lebih awal juga menjadi strategi Nasdem untuk melihat reaksi kader.

"Karena Nasdem meyakini dengan lebih awal menyampaikan masyarakat lebih terbuka seakan-akan tidak ada dosa di antara kita. Masyarakat tidak diberikan suguhan kucing dalam karung istilahnya," kata Ahmad Basir dalam talkshow Tribun Kaltim Series "Memoles Anies" di Youtube Tribun Kaltim Official, pada 11 Oktober 2022 lalu.

Baca juga: EKSKLUSIF Nasdem Balikpapan Kawal Anies Baswedan, Ahmad Basir: Jangan Bertengkar Karena Beda Pilihan

Baca juga: NasDem Optimis Anies Baswedan Menangkan Pilpres 2024, PKS Klaim Sukses Jakarta Bukan Gimick Politik

Lalu bagaimana strategi Nasdem menancapkan image Anies Baswedan di kalangan pemilih Balikpapan, berikut petikan wawancara eksklusifnya.

Apakah di kader Nasdem Balikpapan ada pergolakan setelah penunjukan Anies?

Sampai saat ini alhamdulillah normatif saja, ada mungkin perbedaan, tapi saya bilang inilah waktunya. Makanya Nasdem selalu lebih awal menyampaikan, menyuguhkan, mengumumkan (calon) supaya apa?

Supaya kita selaku kader di bawah itu punya waktu melihat dan menyampaikan informasi bahwa apa sesungguhnya tanggapan masyarakat.

Kita menyerap apa aspirasi masyarakat. Kalau sekadar informasi dari sosial media saja, mohon maaf, memang tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa tahun ini buzzer-buzzer luar biasa.

Apa strategi mengenalkan Anies Baswedan di kalangan pemilih Balikpapan?

Ada pendekatan-pendekatan dengan kaum muda. Karena kaum milenial ini menjadi pemilih terbanyak, maka peran penting kita menyampaikan dengan cara kita.

Kita tahu Bapak Anies Baswedan juga orang akademisi sehingga penyampaiannya kepada masyarakat seharusnya tidak ada masalah. Mungkin dengan pendekatan yang lebih (santai), jangan dikasih yang berat-berat.

Nasdem dikenal berkoalisi dengan pemerintah, sementara Anies acapkali berseberangan dengan pemerintah. Bagaimana Nasdem menyikapi?

Justru itu, di sini peranan kita. Kita sudah sepakat dan sudah disampaikan berkali-kali oleh Ketua Umum Pak Surya Paloh, bahwa Nasdem menjadi garda terdepan mengawal pemerintahan Pak Jokowi sampai berakhir 2024.

Alangkah baiknya juga kalau partai Nasdem memberikan gagasan menentukan calon Presidennya untuk 2024, karena kita tahu partai Nasdem belum bisa mengusulkan sendiri.

Perlu ada pendekatan-pendekatan. Makanya dari awal disampaikan, supaya ada waktu untuk bisa mengecek dan membangun komunikasi politik karena membangun bangsa ini tidak bisa sendiri, harus ada partisipasi semua tanpa terkecuali.

Kenapa Nasdem selalu mengumumkan calon lebih awal?

Karena Nasdem meyakini dengan lebih awal menyampaikan masyarakat lebih terbuka seakan-akan tidak ada dosa di antara kita. Masyarakat tidak diberikan suguhan kucing dalam karung istilahnya.

Silakan masyarakat (menilai calonnya). Mengkritik boleh, masukan boleh.

Sehingga pada saat nanti mereka memimpin, baik di tingkat provinsi maupun kota, itu menjadi perhatian karena partai Nasdem, kadernya itu benar-benar diminta berada di tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi.

Justru masalah jika partai Nasdem menyampaikan (calon) lebih terakhir. "Oh ini nanti politis lagi". Sekarang kan (terlihat) siapa yang pro, siapa yang kontra.

Yang kontra belum tentu sepenuhnya tidak suka, bisa jadi terlanjur mendapat informasi yang belum tentu benar sehingga "oh saya tidak suka".

Tapi kalau seandainya melihat lama-lama "oh ternyata tidak benar ya tidak sesuai fakta dan informasi yang saya dapatkan".

Kira-kira partai mana yang diajak berkoalisi mengusung Pak Anies Baswedan?

Semua partai politik pasti membangun komunikasi tanpa terkecuali. Tapi dari intensifitas pertemuan antara PKS dan Demokrat, kan gitu.

Tapi partai Nasdem tidak pernah menutup untuk komunikasi kepada semua partai. Kita tau teman-teman kita semua kan ada di DPR, di Senayan sana pasti tidak mungkin tidak saling komunikasi.

Apakah peta koalisi di daerah terpengaruh dengan pencalonan Anies?

Politik ini kan dinamis, seperti apa yang dipusat dan di daerah, pastinya itu untuk kepentingan bangsa kepentingan rakyat yang lebih luas.

Berkoalisi dengan si A, si C itu oke-oke saja.

Makanya selaku kader parpol kita tidak menjelekkan yang lain, bisa jadi yang kita jelekkan jadi teman. Kita harus memberikan edukasi ke masyarakat bagaimana sesungguhnya partai politik itu.

Partai politik itu harus suka ria tidak boleh ada perkotak-kotakan antara satu dengan yang lain, tidak perlulah saling sindir.

Apakah pencalonan Anies Baswedan ini tidak mengubah ciri khas nasionalis partai Nasdem?

Tidak. Menurut saya Pak Anies itu adalah orang nasionalis. Apa yang diragukan?

Coba kita flashback dari nenek moyang beliau dari kakek neneknya pejuang loh, betul nggak? Ini yang nggak boleh ditutupi kita harus sampaikan ke masyarakat.

Jangan kita merasa diri kita yang paling nasionalis, jangan merasa diri kita yang paling pintar.

Yang paling tau masalah tapi kita harus membangun komunikasi kolaborasi antara satu dengan yang lain untuk perubahan yang lebih baik, perubahan baik itu untuk kepentingan siapa, ya masyarakat jangan mengatas namakan rakyat tapi sesungguhnya enggak.

Nah, ini yang selalu disampaikan oleh Ketum ke semua partai. Jangan mulutnya A, hatinya B, artinya C.

Makanya saya di partai Nasdem Balikpapan, pernah saya sampaikan bahwa saya selaku ketua DPD Balikpapan tidak pernah memberikan intruksi ke semua kader yang melarang berkomunikasi dengan partai lain.

Justru saya minta dalam berpartai ini harus bersuka ria harus membangun jaringan yang lebih luas masa iya bisa dilarang mentang-mentang kita di Nasdem tidak bisa bertemu dengan teman kita di partai lain?

Bahkan saya sendiri kalau saya dilarang lebih baik saya keluar (partai).

Tapi Alhamdulillah partai Nasdem benar-benar mengajarkan kita harus berkomunikasi dengan baik untuk kepentingan masyarakat luas.

Faktor Anies bisa meningkatkan elektibilitas Nasdem di Balikpapan?

Ya kita lihat peluangnya ada, tapi kita tidak boleh mendahului apa yang belum terjadi. Kita harus membangun rasa optimisme itu dengan melalui kerja-kerja politik di masyarakat, bagaimana mana nanti hasilnya?

Kita sudah berusaha maksimal sebagaimana kewajiban kita selaku kader untuk memenangkan, kita lihat hasilnya di 2024.

Target Nasdem di 2024?

Sesuai dari hasil Rakerda dan Rakorwil Balikpapan itu ditargetkan 7 kursi. Kalau bisa 10 ya bisa sajakan.

Berarti yang diincar wakil ketua dewan?

Target 7 itu ya wakil ketua kan, unsur pimpinan. Tapi sekali lagi tidak ada yang mustahil.

Saya belajar dan saya sangat terinspirasi di salah satu kota di Makassar, yang tadinya cuma anggota biasa, sekarang dia jadi pimpinan Ketua DPRD.

Jadi semua tidak ada yang tidak mungkin, tapi jangan juga diam-diam berharap dari atas aja, enggak.

Harus mau susah dengan kerja-kerja politik dan tidak kalah pentingnya adalah tidak usah menyikut kiri kanan hanya untuk naik ke atas. (TribunKaltim.co/m34/Bagian 2)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved