FOTO-FOTO: Pemakaman 6 Anak, Korban Tenggelam di Kubangan Km 8 Balikpapan Utara

Ringkasan Berita:

• 6 anak, korban tenggelam di kubangan Km 8 Balikpapan Utara dimakamkan hari ini, Selasa (18/11/2025)
• 5 jenazah dimakamkan dalam satu liang, satu jenazah dimakamkan terpisah
• Semua korban dimakamkan di TPU Km 8 Balikpapan Utara

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Enam anak, korban tenggelam di kubangan atau cekungan di kawasan Kilometer (Km) 8 Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur, dimakamkan hari ini, Selasa (18/11/2025).

Semua korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 8 Balikpapan Utara.

Lima korban dimakamkan dalam satu liang, sedangkan satu jenazah lainnya dimakamkan secara terpisah.

Lima yang dimakamkan satu liang terdiri dari, tiga kakak beradik, satu sepupu. Sedangkan satu korban lagi yang dimakamkan dalam satu liang karena TPU sudah penuh.

Sedangkan korban yang dikuburkan terpisah, dimakamkan di dekat kuburan neneknya, yang kebetulan sudah ada tempatnya.

Sebelum dimakamkan, korban dishalatkan di rumah duka.

Baca juga: Doa Terakhir Ibu untuk Rifai Korban Tenggelam, Impian Sunat Pupus di Kubangan Maut Km 8 Balikpapan

Suasana duka menyelimuti kediaman salah satu keluarga korban tenggelam di Jalan PDAM RT 37 dan RT 68, Kelurahan Graha Indah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (18/11/2025). 

Sejak pagi, rumah duka dipenuhi warga dan kerabat yang terus berdatangan untuk memberikan doa dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Salah satu korban, Muhammad Rifai, dishalatkan lebih dulu pada pukul 09.30 Wita di Masjid Ad-Durun Nafis.

Rifai merupakan korban terakhir yang ditemukan dalam tragedi tersebut.

Menurut informasi dari pihak keluarga, posisinya berada paling bawah saat kejadian, sehingga proses pencarian memakan waktu lebih lama.

Baca juga: Sorotan Hukum Tragedi 6 Anak Balikpapan Utara Tenggelam, Bagi Pihak yang Lalai Berpotensi Pidana

‎Usai pelaksanaan sholat jenazah Muhammad Rifai, prosesi dilanjutkan dengan jenazah korban lainnya secara bergantian.

Warga, kerabat, hingga rekan dekat keluarga terlihat mengiringi proses shalat jenazah dengan penuh keharuan.

Pantauan TribunKaltim.co, ‎hingga siang hari, arus pelayat masih terus berdatangan, menandakan besarnya rasa kehilangan atas peristiwa tragis tersebut.  (*)