Tragedi Arema vs Persebaya

Iwan Bule dan Petinggi PSSI Diperiksa Polisi Hari Ini Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dan petinggi PSSI lainnya akan diperiksa polisi hari ini terkait Tragedi Kanjuruhan.

Tribunnews.com/Jeprima
Ketua Umum PSSI terpilih periode 2019-2023 Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dan petinggi PSSI lainnya akan diperiksa polisi hari ini terkait Tragedi Kanjuruhan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dan petinggi PSSI lainnya akan diperiksa polisi hari ini terkait Tragedi Kanjuruhan.

Tragedia Kanjuruhan masih terus disidik pihak kepolisian.

Petinggi PSSI dan Ketua Umum Iwan Bule turut diperiksa polisi terkait tragedi berdarah 1 Oktober 2022 yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur itu.

Polri terus melakukan pengembangan atas tragedi Kanjuruhan yang merenggut 132 orang meninggal dunia. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan petinggi PSSI lain dijadwalkan menjalani pemeriksaan tim penyidik di Polda Jatim, Selasa (18/10/2022) hari ini.

Pemeriksaan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan petinggi PSSI lainnya atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang usai laga Arema FC vs Persebaya, pada 1 Oktober 2022 itu diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah di Jakarta, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Borneo FC Liburkan Pemain dari Aktivitas Latihan selama 10 Hari

Baca juga: Jadwal Ketua Umum PSSI Iwan Bule Diperiksa Polisi soal Tragedi Kanjuruhan Malang

Tim penyidik Bareskrim dan Polda Jatim ingin mengumpulkan keterangan dan data terkait pelaksanaan kompetisi sepakbola yang berujung tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 132 orang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

"Besok (Selasa, 18/10/2022) direncanakan akan dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi antara lain, Ketua Umum PSSI," sebut Kombes Nurul Azizah di Mabes Polri dikutip dari Tribunnews.com, Senin (17/10/2022).

Nurul Azizah menuturkan, tim penyidik tidak hanya meminta keterangan dari Iwan Bule -panggilan Mochamad Iriawa. Penyidik Polda Jatim berencana memeriksa Komisi Banding PSSI, Sekretaris Pengarsipan PSSI, dan Komisioner Direktorat Kompetisi PSSI.

Kecuali memeriksa Ketua Umum PSSI Iwan Bule dan petinggi PSSI, lanjut Nurul, tim penyidik di Polda Jatim juga akan memangil dan memeriksa Bendahara Arema FC, koordinator lapangan steward laga Arema vs Persebaya dan Departemen Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Dari Polda Jatim disebutkan, penyidik telah merampungkan pemeriksaan 38 orang saksi atas kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Senin (17/10/2022).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, 38 orang itu terdiri dari 10 orang, diantaranya security officer dan Direktur Operasional PT LIB.

Kemudian, 28 orang lainnya, merupakan anggota kepolisian yang melakukan pengamanan di Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu (1/10/2022) kemarin.

"Hari ini jumlah 38 orang, terdiri 10 orang dari panitia dan masyarakat, 28 orang dari anggota kepolisian," ujar Dirmanto, Senin (17/10/2022).

Sekadar diketahui, enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kerusuhan usai pertandingan 'derbi Jatim' antaraArema FC vs Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, hingga menewaskan 132 orang suporter Aremania dan Aremanita.

Para tersangka diduga melanggar Pasal 359 dan 360 KUHP tentang menyebabkan orang mati ataupun luka-luka berat karena kealpaan, dan Pasal 103 Ayat 1 Jo pasal 52 Undang-Undang nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan.

Baca juga: UPDATE Tragedi Kanjuruhan, TGIPF: Korban Tewas dan Luka karena Desak-desakan Akibat Gas Air Mata

Direktur Oprasional LIB Diperiksa 5 Jam

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno diperiksa sebagai saksi atas kasus kerusuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 132 orang suporter.

Kuasa hukum Sudjarno, Rochmad Amrullah mengatakan, kliennya menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasus tragedi tersebut, sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB.

Sepanjang proses pemeriksaan tersebut, kliennya menyampaikan segala bentuk informasi mengenai tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sebagai direktur operasional PT LIB.

Salah satunya, melakukan penyusunan jadwal pertandingan, termasuk melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak yang terlibat dalam pertandingan Liga 1 tersebut.

Direktur Operasional PT LIB Sudjarno, saat menghadiri pertandingan uji coba Persebaya Surabaya vs Persis Solo yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (22/5/2022) kemarin.
Direktur Operasional PT LIB Sudjarno, saat menghadiri pertandingan uji coba Persebaya Surabaya vs Persis Solo yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (22/5/2022) kemarin. (Surabaya.tribunnews.com/Khairul Amin)

"Jadi dalam pemeriksaan kali ini, kami Dirut Operasional sudah menyampaikan bahwa seluruh proses yang seharusnya atau kewajiban yang seharusnya dilaksanakan oleh PT LIB itu sudah dijalankan seluruhnya," ujarnya di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (17/10/2022).

Mengenai jadwal penayangan pertandingan. Amrullah menerangkan, alasan pihak PT LIB tetap menggunakan jadwal pertandingan Derbi Jatim tersebut tetap pada pukul 20.00 WIB, dan tidak dapat dilaksanakan pada pukul 15.30 WIB.

Penyebabnya, karena adanya benturan dengan pertandingan sepak bola lainnya yang harus ditayangkan pada pukul 15.30 WIB.

"Ya sifatnya ketika penyusunan jadwal itu, untuk broadcaster itu kita minta pertimbangannya. Bagaimana ketika bermain di jam 15.30. Ternyata di situ ada pertandingan lain, sehingga tidak memungkinkan untuk diselenggarakan 15.30, sehingga tetap di jam 20.00, itu pun sudah dari LIB ke panpel itu dengan nada bukan instruksi melainkan, sifatnya saran, optimalkan komunikasi dengan kepolisian setempat,"

Bahkan, dengan ketentuan jadwal pertandingan tersebut, lanjut Amrullah, pihak panitia pelaksana (Panpel juga telah menyampaikan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Rocky Gerung: Bukan Tragedi Kanjuruhan, tapi Kejahatan, Siapa Sosok Penjual Dawet Kanjuruhan?

"Kemudian pihak Panpel juga sudah melakukan komunikasi dengan polres kabupaten malang, yang hasilnya adalah ditertibkannya rekomendasi dari Polres Malang," jelasnya.

"Dan kemudian ada rekomendasi dari Polda Jatim yang bisa kita simpulkan bahwa PT LIB tidak akan menyelenggarakan pertandingan tanpa ada rekomendasi dari pihak keamanan," pungkasnya.

Sudjarno masuk ke dalam Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim sekitar pukul 09.00 WIB. Lalu, sekitar pukul 12.00-13.00 WIB, ia beristirahat disela pemeriksaan untuk menunaikan ibadah salat dan makan siang.

Kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB, Sudjarno kembali masuk ke dalam Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim untuk melanjutkan proses pemeriksaan. Dan proses pemeriksaan tersebut berlangsung hingga pukul 15.30 WIB. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dkk Diperiksa Polda Jatim Soal Tragedi Kanjuruhan Besok

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved