Berita Kutim Terkini
Kecamatan Muara Ancalong Peringkat Pertama Kemiskinan Ekstrem di Kutai Timur
Ternyata selama ini data yang dimiliki pemerintah pusat terkait angka kemiskinan ekstrem berdasarkan penerima bantuan (bansos) pada pandemi Covid-19
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang kembali kritisi angka kemiskinan ekstrem yang dimiliki pemerintah pusat.
Ternyata selama ini data yang dimiliki pemerintah pusat terkait angka kemiskinan ekstrem berdasarkan penerima bantuan (bansos) pada pandemi Covid-19 lalu.
"Kemarin bapak bupati minta data ke pemerintah pusat terkait angka kemiskinan ini dari mana, ternyata dari penerima bantuan Covid-19 kemarin," ucapnya.
Namun berdasarkan laporan camat yang ada di Kutim, tidak ada keluarga dengan status miskin ekstrem di 18 kecamatan.
Baca juga: Jalin Kerja Sama Kemitraan Pendampingan UMKM, Pemerintah Akselerasi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Jikalau ada, maka tidak layak dikatakan miskin ekstrem, sebab menurutnya, hampir seluruh warga di Kutim bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Berdasarkan data yang dihimpun ada Kecamatan Muara Ancalong dengan total penduduk 14.605 jiwa dan angka kemiskinan mencapai 29,4 persen," imbuhnya.
Kasmidi menyebutkan hampir mustahil terdapat angka kemiskinan ekstrem di kecamatan tersebut, yang mayoritas pengusaha sawit.
Bahkan menurutnya rata-rata rumah yang berada di Kecamatan Muara Ancalong memiliki truk pengangkut sawit yang menandakan perekonomian yang baik.
"Untuk posisi kedua ada Kecamatan Kaubun, dengan jumlah penduduk 15.935 jiwa, dan angka kemiskinan mencapai 29,2 persen," ujarnya.
Baca juga: 23 Tahun Kutai Timur Terus Maju Termasuk Penurunan Kemiskinan dan Pembangunan Infrastruktur
Posisi ketiga ada Kecamatan Kaliorang dengan jumlah penduduk 16.768 jiwa dengan angka kemiskinan 29 persen.
Dari data ini saja, Kasmidi menjelaskan ada banyak ketidaksinkronan, sebab jumlah penduduk dengan persentase kemiskinan tidak imbang.

Untuk Kecamatan Kaliorang dengan Kecamatan Muara Ancalong saja masih banyak Kaliorang.
"Tetapi angka nya rendah, ini kan tidak pas kalau perhitungan peringkatnya," ucapnya.
Baca juga: Peduli Warga Terdampak Covid-19, Bhabinkamtibmas Muara Ancalong Bagikan Sembako di Desa Kelinjau Ulu
Oleh karena itu, orang nomor dua di Kutim ini meminta seluruh jajaran khususnya camat dan kepala desa untuk kembali mengkonfirmasi data tersebut.
Menurutnya, akan sangat memalukan dengan potensi kekayaan yang dimiliki Kutim namun angka kemiskinan di 18 kecamatan yang tinggi. (*)