Dermaga Teratai di Berau Butuh Perbaikan Segera, Dishub Masih Cari Anggaran

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Salah satu dermaga yang telah lama berdiri di Kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, yakni Dermaga Teratai.

Dermaga ini membutuhkan perbaikan segera karena kondisi di beberapa titik dermaga telah rusak termakan usia.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Berau, Andi Marawangeng mengatakan, pihaknya berencana untuk melakukan perbaikan dermaga pada tahun 2023 mendatang.

Ia menuturkan, pihaknya telah melakukan perencanaan perbaikan terhadap Dermaga Teratai dan saat ini proses persiapan perbaikan sedang berproses.

Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui kapan waktu pasti perbaikan mulai dilakukan, sebab saat ini anggaran tahun 2023 belum ditetapkan.

Baca juga: Dinilai Sudah Tak Layak, Dermaga Teratai di Berau Harus Diubah untuk Maksimalkan Bongkar Muat

"Kita belum tahu pasti kapan tepatnya rehabilitasi dermaga ini dilakukan, karena menunggu anggaran," Jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (19/10/2022).

Lebih lanjut ia menjelaskan, sejak beberapa tahun lalu pihaknya juga telah berupaya mencari sumber anggaran, mengingat tidak sedikit anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki suatu dermaga, apalagi yang usianya sudah cukup tua karena pasti banyak bagian yang perlu diperbaiki.

"Kalau anggaran diperkirakan paling tidak Rp 40 miliar, harapannya anggaran bisa disetujui karena peran dari dermaga ini terhadap suplai kebutuhan masyarakat sangat besar. Sehingga sudah sepatutnya menjadi prioritas," tuturnya.

Rencananya, perbaikan dermaga tidak disertai dengan perluasan, namun akan mengubah beberapa bagian karena menyesuaikan kebutuhan.

Diketahui, kerap terjadi antrean saat sejumlah kapal ingin melakukan bongkar muat di Dermaga Teratai. Harapannya, ke depan antrean tersebut tidak terjadi karena dapat mempersingkat waktu distribusi barang kebutuhan.

Baca juga: Dapat Keluhan Soal Dermaga Teratai yang Butuh Direhab, Begini Kata Bupati Berau

"Sekarang ini kapal yang ingin bongkar muat di Dermaga UPT Teratai kerap antre. Jadi harus diperhatikan kebutuhan dermaga," ucapnya.

Kapal yang bersandar di Dermaga Teratai adalah jenis kapal kapal tradisional pengangkut barang, bukan kapal kontainer, jadi memang tidak membutuhkan dermaga yang besar.

Namun harus bisa memenuhi kebutuhan kapal yang berlabuh, jangan sampai ke depan masih terjadi antrean kapal bongkar muat.

"Karena memang bukan kapal besar yang berlabuh, maka tidak dilakukan perluasan, namun diupayakan juga agar tidak terjadi antrean," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.