Berita Berau Terkini
Wakil Bupati Berau Gamalis Soroti Masih Ditemukan Kekerasan Terhadap Anak
Wakil Bupati Berau, Gamalis menyoroti masih ada kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Kabupaten Berau
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Wakil Bupati Berau, Gamalis menyoroti masih ada kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Kabupaten Berau.
Dia menilai edukasi pembelajaran terhadap orang dewasa perlu digalakkan.
Dirinya menyayangkan, orang dewasa yang seharusnya menjadi pelindung bagi anak malah membuat trauma.
Pihaknya telah mengadakan maupun sosialisasi dalam rangka perlindungan anak itu sendiri.
Gamalis juga meminta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berau bisa insetif berkolaborasi agar antusias melaksanakan pemberantasan perlakuan tidak senonoh tersebut.
Baca juga: TERBONGKAR Alasan Komnas HAM Sebut Putri Candrawathi Diduga Alami Kekerasan Seksual
Baca juga: Putri Candrawathi Angkat Bicara Soal Pelecehan Seksual, Istri Ferdy Sambo Salahkan Diri Sendiri
Baca juga: Ketua IPW di Karni Ilyas Club: 2 Cara Mengecek Adanya Dugaan Pelecehan Seksual Brigadir J pada PC
“Yang paling penting nilai moral itu sendiri,” ucapnya kepada Tribunkalrim.co, Jumat (21/10/2022).
Yang tidak kalah penting, yakni masukan terkait keagamaan menjadi hal penting yang tidak bisa dilepaskan. Tindakan duniawi yang digencarkan perlu dilengkapi dengan agama.
“Tidak hanya sosial dan pendidikan, tapi dari sisi agama juga penting,” tegasnya.
Untuk mengatasi itu, sudah ada sebuah asosiasi yang tersebar di semua kampung di Kabupaten Berau. Termasuk forum anak untuk pencegahan kekerasan terhadap anak di kampung dan perkotaan.
“Kita harus optimis dengan adanya asosiasi dan forum itu nantinya bisa mengentaskan kekerasan terhadap anak. Pembelajaran yang benar perlu dioptimalkan dan masif,” jelasnya.
Gamalis menambahkan, hal itu dilakukan untuk meningkatkan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) di mana Kabupaten Berau masih mendapatkan tingkat pratama, dan itu sudah berjalan selama lima tahun.
“Mudah-mudahan bisa setingkat lebih tinggi lagi. Tapi bukan hanya predikat semata tapi dengan itu semangat kawan-kawan dalam mengentaskan perlindungan terhadap anak bisa lebih maju,” terangnya.
Baca juga: Cegah Kejahatan Kekerasan Seksual, Bidhumas Polda Kaltim Gelar Penyuluhan di Perguruan Tinggi
“Supaya turun ke lapangan juga lebih insentif lagi,” sambungnya.
Gamalis menilai pengawasan juga penting dilakukan. Selagi berjalan ke sebuah tempat melihat kekerasan bisa menjadi saksi. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.