Berita Regional Terkini
Dikejar Polisi usai Adu Jangkrik, Saking Paniknya Bocah 14 Tahun Lompat ke Sungai dan Terseret Arus
Nahas bagi bocah 14 tahun yang tinggal di Dusun Bere'elah, Desa Jeruk Porot, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura.
“Tangan korban (Rizky) sempat diraih Rudi. Semoga tubuh Rizky segera ditemukan,” pungkas Toha.
Pantauan Surya di lokasi sekitar pukul 21.15 WIB, puluhan warga memadati lokasi kejadian dengan pantauan petugas Satlantas Polres Bangkalan.
Tidak ketinggalan, sejumlah personel Damkar Satpol PP Bangkalan menerjunkan satu unit armada mobil pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan lampu sorot.
Begitu juga dengan Polres Bangkalan yang juga menurunkan sejumlah mobil operasional dilengkapi dengan lampu sorot.
Sejumlah warga juga tampak memberikan dukungan dengan peralatan seadanya berupa perahu dan lampu sorot sebagai upaya melakukan pencarian tubuh Rizky di bawah Jembatan Kencat.
Namun hingga menjelang pukul 22.00 WIB, belum ada tanda-tanda tubuh Rizky ditemukan.
Jembatan itu merupakan akses penghubung warga di RT III Kampung Bejik dan warga RW IV Kampung Kencat, Bancaran. Hingga pukul 20.18 WIB tadi malam, pencarian masih dilakukan dengan menggunakan perahu.
Seperti diketahui, kesibukan warga Kampung Bejik dan Kampung Kencat, Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan untuk menyiapkan santapan berbuka puasa dibuat gaduh dengan kabar seorang remaja, Rizky Robby (16) yang nekat menceburkan diri ke sungai, Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.
Aksi nekat remaja asal Jalan Kapten Safiri, Kelurahan Bancaran itu membuat 4 teman perempuannya yang juga berusia belia panik meminta tolong warga.
Tidak berselang lama, personil Polair Polres Bangkalan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar Satpol PP berdatangan ke lokasi.
Menyusul Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino dan Plt Kepala BPBD Bangkalan, Rizal Morris juga tiba di lokasi.
Tiga pilar kelurahan; Babinsa, Babinkamtibmas, dan pihak kelurahan berdatangan dan turun melakukan pencarian dengan menggunakan perahu.
Lurah Pejagan, Sugiono mengungkapkan, sebelum menceburkan diri ke sungai, korban di hadapan empat teman perempuannya itu sempat bergelantungan di Jembatan Kencak. Keempat gadis belia itu yakni, MF (16), SP (14), PO (14), dan NJ (16).
“Ketika keempat temannya hendak pulang, tiba-tiba korban lari ke arah jembatan dan bergelantungan di tengah jembatan. Motif korban hingga menceburkan diri diduga karena dibakar cemburu,” ungkap Sugiono kepada Surya.
Pernyataan Sugiono itu berdasarkan keterangan yang dihimpun dari 4 gadis belia itu.