Berita Berau Terkini
DPRD Berau Terus Pertanyakan Kapan Penutupan Jembatan Sambaliung Berlangsung
Dirinya sendiri turut menyoroti lambatnya perbaikan Jembatan Sambaliung, yang seharusnya sudah dilaksanakan
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Ketua DPRD Berau Madri Pani meminta ketegasan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kaltim, bisa memastikan kekuatan Jembatan Sambaliung sebelum nantinya mulai dikerjakan untuk perbaikan.
Dirinya sendiri turut menyoroti lambatnya perbaikan Jembatan Sambaliung, yang seharusnya sudah dilaksanakan.
Pasalnya, menurut dia, apabila kondisinya masih bisa bertahan satu atau dua tahun, lebih baik anggarannya diberikan untuk memulai pembangunan Jembatan Kelay III yang sudah lama direncanakan Pemkab Berau.
Apalagi saat ini, masyarakat Berau juga terus mempertanyakan kapan Jembatan Sambaliung ditutup untuk perbaikan.
Baca juga: Jembatan Sambaliung Berau Belum Ditutup, Sulit Realisasi Pembangunan
Baca juga: Jembatan Sambaliung Ditutup, Sejumlah Sektor Diberi Prioritas saat Penyeberangan Mulai Berlangsung
Baca juga: Disdik Berau Beri Toleransi Siswa dan Guru yang Telat Akibat Penutupan Sementara Jembatan Sambaliung
"Bahkan, tidak sedikit warga yang tinggal di Sambaliung, memilih pindah sementara ke Tanjung Redeb, agar tidak terlambat menuju tempatnya bekerja jika jembatan ditutup," jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (25/10/2022).
Belum lagi lanjut Madri, anak-anak sekolah. Ada yang sudah mau sekolah online, ada yang tidak. Dan ini terus menjadi pertanyaan di tengah masyarakat.
Sementara, hingga jelang November, belum ada kejelasan kapan Jembatan Sambaliung ditutup.
Di sisi lain, dirinya juga mempertanyakan keberadaan Landing Craft Tank (LCT) dan kapal tambangan, yang akan digunakan untuk menyeberangkan kendaraan dan orang saat jembatan ditutup.
Baik yang ingin pergi ke Tanjung Redeb maupun ke Sambaliung.
"Sementara dermaga di depan perpustakaan itu, kemiringannya juga membahayakan pengendara motor. Saya sendiri, kalau anak saya diikutkan di sana, saya harus tau dulu, siapa yang bertanggung jawab penuh akan keselamatan mereka," tegasnya.
Dirinya juga meminta kepada Pemkab Berau, untuk benar-benar menjaga keamanan dan keselamatan penumpang saat melakukannya penyeberangan.
Terkait rencana penutupan yang selalu molor, dia menyebut bisa jadi karena persiapan yang belum maksimal, dan segera mengebut apa kekurangannya.
"Saya juga meminta agar Pemkab Berau dapat segera merealisasikan pembangunan Jembatan Kelay III yang sudah lama direncanakan," jelasnya.
Baca juga: Simulasi Penyeberangan Alternatif Jembatan Sambaliung Berau Dilakukan, Pendaratan LCT Belum Pas
Terlebih, jika perbaikan tidak dilakukan hingga November, disebutnya bisa jadi anggaran yang sudah disediakan untuk perbaikan jembatan, akan dikembalikan ke Pemprov Kaltim. Karena merupakan proyek tahun tunggal, dan Desember harus sudah selesai.
"Ini kan sudah pekan ketiga Oktober. Kalau tidak memungkinkan dikerjakan karena mepetnya waktunya, bisa saja kembali dananya. Dari pada setengah-setengah perbaikannya," tutupnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel