Ibu Kota Negara

Menteri Bahlil Optimis Pembangunan IKN, Dana Investor Asing Capai Rp 200 T, dari Negara Mana saja?

Menteri Investasi/Kepala BKPM optimis pembangunan IKN Nusantara Kaltim. Bahlil sebut dana investor asing capai Rp 200 triliun. Dari negara mana saja?

Editor: Amalia Husnul A
Instagram bahlillahadalia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia optimis pembangunan IKN Nusantara Kaltim. Bahlil sebut dana investor asing capai Rp 200 triliun. Dari negara mana saja? 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia optimis pembangunan proyek IKN Nusantara Kaltim akan terwujud.

Menurut Bahlil, saat ini proyek IKN Nusantara Kaltim akan  mendapat kucuran dana dari investor asing sekitar Rp 200 triliun.

Dana investor asing sebesar Rp 200 triliun ini menurut Bahlil berasal dari sejumlah negara, dari negara mana saja? 

Simak penjelasan Bahlil Lahadalia seputar investasi asing di IKN Nusantara Kaltim di artikel ini. 

Bahlil Lahadali menyebut raihan minil Rp 200 triliun untuk proyek IKN Nusantara Kaltim tidak mengecewakan.

Ia juga menambahkan dana tersebut akan diwujudkan dalam pembangunan proyek IKN Nusantara Kaltim di tahap pertama. 

Pernyataan ini disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III yang dilansir dari kanal Youtube Kementerian Investasi, Senin (24/10/2022)

Bahlil mengatakan, "Angkanya tidak mengecewakan."

Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim, Jokowi: 70 Persen Area Hijau, Mengembalikan Hutan Hujan Tropis

"Artinya bahwa minimal Rp 200 triliun itu akan kita bisa wujudkan dalam pembangunan proyek IKN di tahap pertama." 

Total yang dibutuhkan pembangunan IKN mencapai Rp 500 triliun dengan 20 persen di antaranya mengunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ). 

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, menurut Bahlil Lahadalia sejumlah negara tertarik berinvestasi di IKN Nusantara, Kaltim adalah Uni Emirat Arab, China, Korea Selatan, dan Taiwan serta beberapa Negara Eropa.

Negara-negara tersebut telah menyampaikan ketertarikannya.

Lebih lanjut kata Bahlil, Uni Emirat Arab menyatakan niatnya menyetorkan dana sebesar 20 miliar dollar AS ke Indonesia.

Dana tersebut termasuk untuk investasi di proyek ibu kota negara yang baru.

"Kami targetkan 2023 ini, ada secercah harapan karena mereka (investor asing akan masuk di IKN. IKN itu gede sekali (dana proyeknya).

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved