Berita Penajam Terkini
Kantor untuk BKAD dan Bapenda Penajam Paser Utara akan Dibangun
Satu unit bangunan kantor dipastikan akan dibangun Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2023 mendatang
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Satu unit bangunan kantor dipastikan akan dibangun Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada 2023 mendatang.
Bangunan tersebut untuk kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Penajam Paser Utara.
Dijelaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara, Tohar, bahwa bangunan itu akan dibangun dua lantai, karena ditempati dua kantor sekaligus di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Itu satu unit bangunan untuk dua unit kantor, satu bangunan dua lantai yaitu BK dan Bapenda," ungkapnya pada Rabu (26/10/2022).
Baca juga: DPMK dan BKAD Kubar Awasi ADD Agar Tepat Sasaran
Anggaran yang diusulkan untuk pembangunan gedung kantor tersebut kata Tohar, yakni sebesar Rp35 miliar.
Pembangunan gedung untuk kantor BKAD dan Bapenda dianggap salah satu yang mendesak, lantaran selama ini kantor yang ditempati kedua SKPD tersebut sudah tidak representatif.
Dengan pembangunan tersebut, diharapkan bisa menambah kinerja para pegawai dalam melayani masyarakat.
"Untuk anggaran full desain dari Pekerjaan Umum itu sekitar Rp35 miliar," sambungnya.
Selain Bapenda dan BKAD, masih banyak pula Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang belum memiliki kantor sendiri, dan masih menumpang digedung milik pemerintah daerah.
Seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Dinas Pemadam Kebakaran, Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lainnya.
Baca juga: Sambut Investor di Penajam Paser Utara, Pemkab akan Susun RDTR Buluminung
Disinggung mengenai pembanguan gedung kantor untuk SKPD tersebut, kata Tohar masih melakukan review terhadap rencana belanja para SKPD.
Namun demikian, ia berharap pembangunan lainnya juga bisa segera terwujud.
"Kita masih dalam mereview lagi rencana belanja SKPD, ada kita koreksi lagi, harapan kita bisa terwujud," pungkasnya. (*)