Travel
Keseruan Festival Ulat Sagu di Hutan Kampung Yoboi Papua, Kopi Populer hingga Kuliner Mujair
Berbagai menu tersaji mulai dari ikan mujair goreng, sambal beserta lalapan, es buah, dan tak lupa papeda
TRIBUNKALTIM.CO, JAYAPURA - Kali ini ada event pariwista yang khas, unik, spesial tiada tandingannya. Ya, inilah Festival Ulat Sagu di Papua.
Kegiatan menarik tersebut menonjolkan potensi yang hidup dan dikembangkan oleh masyarakat di Papua.
Satu di antaranya ialah komoditi sagu yang memiliki potensi bukan hanya Sagu itu sendiri yang dikonsumsi.
Tetapi lebih mendalam lagi, ada bagian Sagu yang terbuang dan dikonsumsi, itu hidup ulat dan dapat diolah menjadi santapan eksklusif.
Baca juga: 6 Kuliner Berkuah yang Super Lezat untuk Makan Siang di Jogja, Mie Ayam Bu Tumini Porsinya Banyak
Lalu juga ada papeda hingga kuliner mujair yang lezat membuat penasaran setiap orang.
Kali ini Festival Ulat Sagu (FUS) II resmi dibuka pada Selasa 25 Oktober di hutan sagu Kampung Yoboi, Sentani, Jayapura, Papua.
Festival ulat sagu dibuka oleh Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sjamsul Hadi, SH., MM.
Sajian Kopi Terlaris
Pembukaan Festival Ulat Sagu berlangsung di tengah hutan sagu, setelah Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro memberikan sambutan sekira pukul 16.00 WIT.
Setelah resmi dibuka, tampak para pengunjung menikmati kuliner yang dijajakan oleh para pelaku UMKM di Kampung Yoboi.
Adapun beberapa produk yang dijual antara lain papeda, ikan mujair, ulat sagu, hingga kopi.
Festival pun terasa sangat alami karena memang digelar di tengah hutan sagu yang rindang.
Baca juga: Resep Es Cendol Cokelat Kopi, Kreasi Minuman Segar dengan Cita Rasa yang Begitu Mewah
Tampak sebuah stand UMKM yang menjajakan kopi menjadi stand terlaris yang dikunjungi.
Tampak beberapa pengunjung memesan dan menyeruput kopi di sela-sela stand UMKM.
Iringan musik menambah semarak festival walaupun hari sudah sore.