MTs Negeri 1 Balikpapan Dukung Gerakan Nasional Aksi Gizi untuk Menekan Kasus Stunting

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kementerian Kesehatan menggelar gerakan nasional aksi gizi untuk menekan kasus stunting  di Indonesia melalui pemberian tablet penambah darah kepada remaja putri.

Sebanyak 318 siswi MTs Negeri  1 Balikpapan terpilih mengikuti kegiatan aksi bergizi dari 1.028 sekolah atau madrasah seluruh Indonesia.

Adapun  peserta  kegiatan aksi bergizi hingga saat ini telah mencapai 1.395.000 orang. 

Pemerintah Kota Balikpapan mendukung penuh dengan melakukan pembinaan juga edukasi di beberapa sekolah atau madrasah yang berada di titik 6 lokasi, khusus dalam pencegahan stunting sejak dini.

Walau hanya tinggal 18 persen saja di Balikpapan, diharapkan setahun atau dua tahun ke depan, penurunan kasus stunting bisa lebih cepat.

Baca juga: Dua Siswi MTs Negeri 1 Balikpapan Meraih Prestasi di Ajang KOSSMI Tingkat Nasional di Jakarta

MTs Negeri 1 Balikpapan,  satu-satunya madrasah yang menjadi  bagian dari lokasi khusus pelaksanaan program aksi gizi, Rabu (26/10/2022).

MTs Negeri 1 Balikpapan yang ditunjuk Wali Kota Balikpapan mewakili Kecamatan Balikpapan Utara sangat antusias mendukung gerakan aksi gizi cegah stunting tersebut.

Rangkaian aksi gizi dimulai pukul 07.30 hingga 10.00 Wita.

Adapun  kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Sub Koordinator Kelembagaan Kanwil Kemenag Provinsi Kaltim, Kepala Puskesmas Muara Rapak dan Kepala MTs Negeri 1 Balikpapan .

Dilanjutkan dengan aktivitas fisik yakni senam dan sarapan bersama juga minum tablet tambah darah dan juga pemeriksaan HB.

Baca juga: Pemberian Vaksinasi Covid-19 Dosis 2  di MTs Negeri 1 Balikpapan Sudah Berakhir

Dalam kegiatan aksi gizi ini, siswi harus bawa makanan sehat seperti nasi putih,sayur, lauk, buah, susu  untuk peningkatan perbaikan gizi.

Selain itu juga air putih untuk  minum tablet tambah darah. Bekal makanan bergizi tersebut dikemas menggunakan tempat makan dan  tubbler.

Selain itu, mereka juga diwajibkan membawa ponsel untuk mengisi aplikasi Aksi Ceria dengan menyiapkan NIK-nya.

Bertempat di aula siswi MTs Negeri 1 Balikpapan didampingi Sri Wahyuni, Kepala UKS, dr. Fahmi dan beberapa tenaga medis Puskesmas Muara Rapak mengikuti zoom bersama Walikota Balikpapan Rahmat Masud  dan beberapa sekolah pilihan lainnya yang berada dalam titik lokus.

Turut hadir Sub Koordinator Kelembagaan Kanwil Kemenag Provinsi kaltim,  Kecamatan dan Kelurahan.

 “ Alhamdulillah aksi bergizi hari ini berjalan  dengan sukses dan lancar , ini  adalah salah satu  program  dari pemerintah secara nasional dan tentunya Kementerian Agama.

Saya memberikan apresiasi pada MTs Negeri 1 Balikpapan sukses melaksanakan kegiatan-kegiatan yang membela  hak-hak siswa.

Mengapa perlu ada aksi bergizi ini karena diharapkan menjaga siswa dan siswi  tetap sehat, sehingga imunitas perlu ditingkatkan kembali, salah satunya dengan makan makanan yang bergizi,” ungkap Syahid, Sub Koordinator Kelembagaan Kanwil Kemenag Provinsi Kaltim.

Baca juga: Sudah Divaksin, Siswa-siswi MTs Negeri 1 Balikpapan Siap Mulai Pembelajaran Tatap Muka

Dia berharap dengan adanya aksi bergizi ini bahwa pemerintah sangat memperhatikan  kondisi siswi diditandai dengan aksi bergizi secara seremonial.

Aksi ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Peran UKS menindaklanjuti kesehatan siswa dan siswinya, juga perlu adanya dukungan dari kantin sehat madrasah yang menjual makanan-makanan bergizi.

Ai Rohaniah, Kepala MTs Negeri 1 Balikpapan menyampaikan harapannya semoga siswa dan siswi serta keluarga besar MTs Negeri 1 Balikpapan memiliki kesadaran akan Kesehatan dirinya.

Dengan adanya aksi bergizi ini  tidak ada lagi anak yang kekurangan gizi sehingga mereka penuh  semangat dan bahagia sehingga tidak ada lagi yang kekurangan gizi.

”Alhamdulillah saya bersyukur  dan  mengucapkan  terimakasih  kepada Puskesmas Muara Rapak karena telah  mendukung memperhatikan kesehatan warga Madrasah.

Semoga ke depannya terus berlanjut,  apalagi dengan adanya MoU dengan Puskesmas Muara Rapak stunting itu bisa dicegah sejak dini,” ungkapnya.

Baca juga: MTs Negeri 1 Balikpapan Terpilih Menjadi Madrasah Unggul Riset, Ada Tambahan Pelajaran Muatan Lokal

Azizah, Bagian Gizi Puskesmas Muara Rapak mengatakan, aksi bergizi  merupakan program inovasi baru dari Menkes  untuk mencegah stunting sejak dini.

Aksi ini dimulai dengan sarapan, aktifitas  fisik, dan minum tablet penambah darah secara rutin  satu tablet dalam 1 minggu.

“Selain itu dilakukan pula pemeriksaan HB untuk mengetahui tingkat anemia ringan ,sedang berat dan yang normal.

Sehingga  setelah diberikan edukasi, siswi dengan sadar minum tablet tambah darah secara rutin kurang lebih 3 sampai 4 bulan,” tandasnya. (*/RH)