IKN Nusantara

IKN Nusantara Perlu 100 Ribu Unit Rumah, Kementrian PUPR Rancang 5 Tipe, Apa Saja?

IKN Nusantara perlu 100 ribu unit rumah, Kementrian PUPR rancang 5 tipe, apa saja?

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur didesain menjadi kota pintar yang ramah lingkungan.

Saat ini, Pemerintah sedang mengebut pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara.

Selain itu, pembangunan gedung-gedung Pemerintah seperti Istana Presiden dan Kantor Kementrian akan menyusul.

Tak hanya gedung perkantoran, pemerintah akan membangun perumahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP) Ibu Kota Nusantara.

Perumahan tersebut diperuntukan terutama bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, dan masyarakat umum.

Dilansir dari Kompas.com, Kementerian PUPR melalui Kepala Project Implementation Unit (PIU) National Affrordable Housing Program (NAHP) Ditjen Perumahan Dedy Permadi pernah menyampiakan, total populasi masyarakat yang akan tinggal di KIPP IKN sekitar 280.000 orang hingga 320.000 orang.

Oleh sebab itu, dibutuhkan sekitar 82.353 unit hingga 100.000 unit rumah yang akan diisi oleh 3 orang sampai 4 orang per unitnya.

"Komposisinya yaitu 70 persen penduduk KIPP IKN itu adalah ASN, TNI dan Polri, sementara 30 persen lainnya yaitu masyarakat umum," ujar Dedy dalam diskusi virtual pada Kamis (30/09/2021) lalu.

Menurut dia, terdapat lima konsep desain perumahan yang akan dibangun di KIPP IKN.

Pertama yaitu optimalisasi lahan. Meliputi pemilihan lokasi, penentuan orientasi bangunan, dan meminimalkan cut and fill lahan.

"Cut and fill lahan yaitu proses pengerjaan tanah di mana sejumlah material tanah yang diambil kemudian diurug dan ditimbun di tempat lain," katanya.

Kedua, arsitektur perumahan yang berkelanjutan. Mencakup efisiensi energi, efisiensi air, efisiensi material bangunan, pemanfaatan limbah, serta efisiensi operasional dan pemeliharaan.

Ketiga, desain perumahan yang berioritentas pada kesehatan (wellness).

Meliputi kualitas udara bersih, pemukiman hijau, dan juga aksesibilitas yang baik.

Keempat, hunian yang aman dan tahan terhadap bencana. "Jadi prinsip keempat ini kami akan membangun hunian yang aman dan tahan terhadap bencana terutama bencana alam," ujar Dedy.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved