Berita Nasional Terkini
Kasus Subang Terbaru, Yosef Sebenarnya Sudah Tahu Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak? Begini Analisanya
Kasus Subang terbaru, Yosef sebenarnya sudah tahu pelaku pembunuhan ibu dan anak? begini analisanya.
“Pak Yosef ini tahu bahwa istri dan anak gadisnya berada di dalam bagasi mobil Alphard tersebut. Namun, Pak Yosef berpura-pura memilih dan mengatakan tidak mengetahuinya,” kata Wahyu.
Wahyu juga menduga Yosef sudah tahu siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak sebenarnya, namun dia memilih berpura-pura tidak tahu dan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Polisi.
"Jangan-jangan pak Yosef Hidayah ini sebenarnya sudah tahu siapa pelaku namun sengaja diam dan menyerahkan semuanya ke pihak Kepolisian Subang, Jawa Barat," kata Wahyu Seno.
Selengkapnya bisa dilihat di SINI
Aiman ungkap 4 kejanggalan
Aiman Adi Witjaksono mengungkap kejanggalan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang.
Kapolda Jabar Irjen Suntana sempat berjanji akan mengungkap kasus ini pada awal tahun 2022 lalu dan kembali mundur hingga Lebaran 2022.
Namun hingga kini, janji Irjen Suntana tersebut belum kunjung bisa direalisasikan.
Polisi sempat membuat kabar mengejutkan, yakni menangkap seorang pria berinisial S yang diduga ada di sekitar TKP saat pembunuhan ibu dan anak terjadi.
Namun belakangan, S dilepas karena tidak terbukti terkait dengan kasus Subang tersebut.
Polisi telah mengumpulkan banyak bukti dan memeriksa ratusan saksi, namun siapa pembunuh ibu dan anak di Subang belum kunjung bisa diungkap.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Terkuak Sumpah Tuti Soal Mobil Alphard Sebelum Pembunuhan Ibu dan Anak Terjadi
Aiman dalam video yang diunggap di kanal YouTube Kompas TV pada 21 Oktober 2022 memaparkan, selama melakukan penelurusan terkait kasus Subang, ada 4 kejanggalan yang ditemukan.
Pertama, tidak ditemukan rekaman percakapan pelaku.
Kedua, tidak ditemukan keberadaan pelaku melalui cek lokasi yang dimungkinkan menggunakan teknologi.
"Artinya apa, kemungkinan pelaku sama sekali tidak membawa alat komunikasi. Kok bisa? ada dua hal. Diduga ia orang yang sangat paham model pengecekan seperti ini. Kedua, dia memang orang yang tidak atau jarang menggunakan handphome," kata Aiman.