Berita MHU

Kurangi Emisi Karbon, MHU Bangun Panel Surya untuk Operasi Perusahaan

PT MHU berkomitmen untuk meningkatkan efesiensi energi dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Diah Anggraeni
HO/PT Multi Harapan Utama
PT MHU berkomitmen untuk meningkatkan efesiensi energi dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Pembangunan PLTS ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasioanal Pelabuhan Loa Kulu Coal Terminal. 

TRIBUNKALTIM.CO - Good Corporate Citizen adalah semangat tinggi yang diusung oleh PT Multi Harapan Utama (MHU) dalam menjalankan setiap lini operasinya.

MHU hadir sebagai salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, beroperasi atas dasar izin usaha pertambangan khusus (IUPK) sebagai kelanjutan dari perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B).

Sepanjang perjalanannya, PT MHU selalu berkomitmen menerapkan kaidah teknik penambangan yang baik dan benar atau good mining practice.

Baca juga: Dukung Pelestarian Satwa Endemik Kalimantan, PT MHU Inisiasi Penangkaran Rusa di Area Pascatambang

Komitmen tersebut dituangkan sebagai misi perusahaan untuk terlibat secara aktif dalam struktur masyarakat sebagai warga korporat yang baik.

Konsep Good Corporate Citizen diimplementasikan melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), yang diaplikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan mulai dari konsumen, karyawan, pemegang saham, lingkungan serta komunitas dan masyarakat yang bersentuhan langsung dengan aktivitas perusahaan.

Kepala Teknik Tambang PT MHU, Aris Subagyo menyampaikan bahwa PT MHU berkomitmen untuk meningkatkan efesiensi energi dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

"PLTS berkapasitas 1,3 megawatt ini dibangun di lahan seluas 1,3 hektare, dengan total keseluruhan 2.800 panel solar yang terpasang," terang Aris.

Aris mengatakan adanya pembangunan PLTS ini, digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasioanal Pelabuhan Loa Kulu Coal Terminal (LKCT).

Baca juga: Kelola Teknik Pertambangan dengan Baik, Jurus MHU Gapai Aditama pada GMP Award 2022

Pada pengoperasian panel surya ini, MHU menggunakan metode on.

"Sehingga untuk operasinya masih memerlukan bantuan dari PLN, jadi untuk memancing panel suryanya biasanya kita masih menggunakan dari PLN," tukas Aris.

PLTS ini juga merupakan perwujudan dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk peningkatan bauran energi bersih nasional dalam upaya mengurangi emisi karbon.

"Sehingga PLN akan membuat kerja sama menjadi perusahaan yang mendapatkan fasilitas tersebut, yang juga sudah menandatangani perjanjian dalam mendukung peningkatan sumber energi bersih," ujar Aris.

Panel surya di MHU ini terdiri dari 12 string per 1 box panel, di mana 1 row terdapat 2 string atas dan bawah yang jika ditotal secara keseluruhan terdapat 46 solar panel.

Baca juga: Konsisten Kelola Lingkungan Hidup, Kunci MHU Genggam Aditama pada GMP Award 2022

Selain itu, pada ruang genset terdapat mesin pengubah DC jadi AC yang bernama inventer.

Jadi siklusnya dimulai dari solar panel yang masuk ke dalam combox, lalu kemudianm terhubung ke string 1 sampai 12 string.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved