Berita Internasional Terkini

Perang Rusia Ukraina Gara-gara Apa? Simak 2 Penyebab Utama Peperangan Sengit Terjadi

Perang Rusia Ukraina gara-gara apa? simak dua penyebab utama peperangan sengit terjadi.

indiatoday
Perang Rusia Ukraina gara-gara apa? simak dua penyebab utama peperangan sengit terjadi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Perang Rusia Ukraina gara-gara apa? simak dua penyebab utama peperangan sengit terjadi.

Publik digegerkan dengan peperangan Rusia Ukraina, perang Rusia Ukraina gara-gara apa? simak dua penyebab utama peperangan sengit terjadi.

Dalam artikel ini kalian akan mengetahui jawaban dari pertanyaan perang Rusia Ukraina gara-gara apa? intip dua penyebab utama peperangan sengit terjadi.

Peperangan Rusia Ukraina telah terjadi sejak 24 Februari 2022 dan hingga kini peperangan ini terus terjadi.

Sampai detik ini, peperangan Rusia Ukraina masih belum menemukan titik penyelesaiannya.

Baca juga: Kenapa Wanita Lebih Banyak di Rusia, Jumlahnya Jauh Melebihi Pria, Ada Apa di Balik Fenomena Ini?

Baca juga: Siapa Saja yang Mendukung Rusia? Cek 5 Negara yang Menolak Menyebut Tindakan Moskow sebagai Perang

Baca juga: Rusia Pernah Menjajah Negara Apa Saja? Cek 15 Negara yang Menjadi Bagian dari Uni Soviet

Atas hal itulah, publik masih bertanya-tanya sebenarnya perang Rusia Ukraina gara-gara apa?

Yuk kita intip dua faktor utama penyebab peperangan Rusia Ukraina sebagaimana dilansir dari project-syndicate:

1. Penolakan untuk melihat Ukraina sebagai negara yang sah

Putin mengatakan kepada orang-orang Rusia bahwa dia sedang melakukan operasi militer khusus untuk mendenazifikasi Ukraina.

Dan mencegah NATO memperluas ke perbatasan Rusia.

Tetapi mengingat betapa seriusnya, Putin pun salah perhitungan, kita harus bertanya apa yang sebenarnya Putin pikirkan.

Penyebab utama peperangan Rusia Ukraina antara lain adalah penolakan untuk melihat Ukraina sebagai negara yang sah.

Putin menyesali pecahnya Uni Soviet, yang pernah ia jabat sebagai perwira KGB, dan, karena kedekatan budaya Ukraina dan Rusia, ia menganggap Ukraina sebagai negara palsu. 

Selain itu, Ukraina tidak berterima kasih, menyinggung Rusia dengan pemberontakan Maidan 2014, yang menyingkirkan pemerintah pro-Rusia, dan memperdalam hubungan perdagangan dengan Uni Eropa.

Baca juga: Apa Nama Lain Rusia? Intip 4 Nama Lain Rusia yang Diberikan dari Negara Lain Bahkan Sebelum Terkenal

Baca juga: Mengapa Beruang Terpilih Menjadi Simbol di Rusia? Gambarkan Stereotip Negatif Pemerintahan Putin?

Baca juga: Memiliki Wilayah Terbesar di Dunia, Kenapa Jumlah Penduduk Rusia Kecil? Cek Ulasannya

2. Prospek perluasan NATO 

Penyebab kedua yaitu prospek perluasan NATO, Barat memang menciptakan Dewan NATO-Rusia di mana perwira militer Rusia dapat menghadiri beberapa pertemuan NATO, Rusia mengharapkan lebih dari hubungan tersebut.

Dan sementara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat James Baker telah mengatakan kepada mitranya dari Rusia, pada awal 1990-an, bahwa NATO tidak akan berkembang.

Sejarawan seperti Mary Sarotte telah menunjukkan bahwa Baker dengan cepat membalikkan jaminan lisannya, yang tidak pernah memiliki kesepakatan tertulis di belakangnya.

Ketika Presiden Amerika Serikat Bill Clinton membahas masalah ini dengan Presiden Rusia Boris Yeltsin pada 1990-an, ada penolakan Rusia untuk menerima beberapa ekspansi NATO, tetapi harapan di kedua belah pihak berbeda.

Keputusan NATO pada pertemuan puncak 2008 di Bucharest untuk memasukkan Ukraina (dan Georgia) sebagai calon anggota masa depan hanya menegaskan harapan terburuk Putin tentang Barat.

(TribunKaltim.co/Hartina Mahardhika)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved