Berita Balikpapan Terkini
Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Ikut ‘AMSI Kaltim Road to Mangrove Center’: 2050 Ancaman Lingkungan
Puluhan pelajar dan mahasiswa Kota Balikpapan antusias mengikuti acara ‘AMSI Kaltim Road to Mangrove Center’ di Graha Indah, Balikpapan Utara.
TRIBUNKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Puluhan pelajar dan mahasiswa Kota Balikpapan antusias mengikuti acara ‘AMSI Kaltim Road to Mangrove Center’ di Graha Indah, Balikpapan Utara, Sabtu (29/10/2022).
Kegiatan AMSI Kaltim Road to Mangrove Center diawali dialog tentang lingkungan mangrove menghadirkan Agus Bei, pengelola Mangrove Center Graha Indah dan Syarifuddin Oddang mewakili Ketua DPRD Kota Balikpapan.
Dipandu moderator Ketua AMSI Kaltim Sumarsono, dialog terkait mangrove ini berlangsung menarik.
Agus Bei selaku pegiat lingkungan membeberkan masalah ancaman lingkungan di dunia, jika sejak dini manusia peduli untuk menjaga kelestariannya.
Menurutnya, jika manusia tidak peduli akan kelestarian lingkungan diprediksi 2050 akan terjadi kerusakan lingkungan yang parah di dunia ini.
Baca juga: AMSI Kaltim Ajak Pelajar dan Mahasiswa di Balikpapan Peduli Lingkungan
“Peran dan kepedulian manusia, terutama generasi muda ikut menjaga lingkungan alam dari ancaman kerusakan,” ucapnya.
Peraih penghargaan Kalpataru ini juga menceritakan awal mula merintis kawasan Mangrove Center Graha Indah yang dikelolanya sejak 21 tahun lalu.
“Sekitar tahun 2002, kawasan mangrove di Graha Indah rusak, sehingga terjadi banjir dan bencana angin putting beliung.
Berawal dari itulah saya mencoba merintis untuk mengelola dan menjaga kawasan mangrove di sini,” ujarnya.

Kini hasil keringat dari kerja keras Agus Bei dan relawan terlihat, kawasan Mangrove Center Graha Indah menjadi tujuan wisata edukasi bagi wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
Saat ini kawasan mangrove seluas kurang lebih 150 hektare tampak rimbun yang di dalamnya hidup berbagai satwa, termasuk monyet hidung panjang atau Bekantan.
Baca juga: Ekowisata Mangrove Center Graha Indah Balikpapan, Cara Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
“Kawasan Mangrove Center Graha Indah tidak sepi dari pengunjung, apalagi saat hari minggu dan libur. Tidak hanya ingin melihat mangrove, tapi juga belajar pengelolaan mangrove,” kata Agus Bei.
Namun sayang, keberadaan Mangrove Center Graha Indah ini kurang mendapat perhatian dari Pemkot Balikpapan.
Anggota DPRD Kota Balikpapan Syarifuddin Oddang ikut mengkritisi peran Pemkot Balikpapan melalui dinas terkai yang kurang memperhatikan keberadaan Mangrove Center Graha Indah yang dikelola Agus Bei.

Menurutnya, keberadaan Mangrove Center Graha Indah tidak hanya dikenal di dalam negeri, wisatawan dan peneliti mangrove dari luar negeri pun berdatangan.
“Tapi lihat saja, akses jalan menuju kawasan mangrove sempit. Gerbang masuk tidak mencerminkan sebuah kawasan yang menjadi destinasi wisata yang dikunjungan banyak orang,” ujar politisi Partai Hanura ini.
Baca juga: Menyusuri Hutan Mangrove Center Graha Indah di Balikpapan, Serunya Melihat Aksi Lincah Para Bekantan
Dia berharap, Pemkot Balikpapan menganggarkan dana untuk membangun gerbang masuk kawasan Mangrove Center Graha Indah yang representatif, sehingga menarik pengunjung yang datang.
Sayang dalam dialog tidak ada perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan hadir.
Pihak panitia AMSI Kaltim sudah mengirimkan undangan, namun hingga acara berlangsung tak kunjung kelihatan.
Trip Menyusuri Kawasan Mangrove dengan Perahu
Usai dialog tentang lingkungan mangrove, para pelajar dan mahasiswa mendapat kesempatan melakukan trip menyusuri sungai dan teluk yang kanan kirinya tumbuh mangrove nan hijau dan indah.
Peserta juga mendapat kesempatan menanam mangrove di area Mangrove Center Graha Indah.
Kegiatan Asosiasi Media Siber Indonensia atau AMSI Kaltim Timur bertajuk "Enviromental Care Go to Mangrove Center Graha Indah Balikpapan berlangsung sehari.
Baca juga: Pengurus AMSI Kaltim Silaturahmi dengan Rektor Universitas Balikpapan, Siap Jalin Kerjasama
Ketua AMSI Kaltim Sumarsono dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pihak pengelola Mangrove Center Graha Indah yang telah memfasilitasi kegiatan ini hingga selesai.
Menurutnya, kegiatan ini selain edukasi, juga menjadi pelajaran bersama betapa pentingnya melestarikan hutan, khususnya mangrove.
AMSI Kaltim akan ikut andil dalam pelestarian lingkungan baik dalam bentuk kegiatan edukasi maupun peningkatan kapasitas media utamanya, masalah lingkungan.
Kegiatan ini didukung Pertamina, Pelindo Balikpapan, Angkasa Pura I, Apical, PDAM Balikpapan dan Rumah Aspirasi Saparuddin. (*)